Senin, 17 Januari 2011

limbah sapi

Kotoran sapi terlihat menggunnung di setiap rumah warga yang memelihara sapi. Bagaimana cara memanfaatkannya? Kotoran sapi menimbulkan bau yang tidak sedap, apalagi kalau musim penghujan, untuk itu butuh penanganan khusus untuk mengolahnya. Padahal jika kita tahu, kotoran sapi sangat banyak manfaatnya, di anataranya untuk membuat pupuk organik padat, urine sapi untuk membuat pupuk organik cair, urine untuk obat semprot pembasmi hama tanaman, untuk membuat bio gas sebagai pengganti gas elpiji, dan masih banyak lagi manfaat lainnya dari pada tertumpuk menggunang dibiarkan begitu saja. Sebaliknya jika tidak diolah, kotoran sapi justru akan merugikan manusia karena menimbulkan pencemaran lingkungan yang membahayakan kesetahan kita, masyarakat di sekitarnya.

Pemanfaatan kotoran sapi akan sedikit mengurangi beban petani dan peternak terhadap biaya produksi. Pengolahan kotoran ternak dapat mengurangi berbagai persoalan pasca panen maupun sarana prasarana pertanian yang harus dihadapi petani. Bagaimana caranya? Pertanian dengan pola terpadu harus diterapkan yaitu, membentuk kesatuan rangkaian produksi yang saling terkait dan menunjang untuk membentuk kemandirian dalam mengelola bidang pertanian maupun peternakan. Salah satunya adalah dalam pengadaan pupuk, pengolahan hasil, dan penyediaan energi. Ketahanan pangan dan energi adalah dua hal yang sulit dipisahkan dan punya nilai sangat strategis dalam menghadapi persaingan global.

Pupuk Organik dari Kotoran Sapi

Kotoran sapi dapat dibuat menjadi pupuk organik, hal ini telah dilakukan oleh petani jaman dulu sekitar tahun 70-an. Mereka menyebutnya "lemon" atau pupuk kandang. Banyak manfaat dari penggunaan pupuk kandang ini, selain mengurangi biaya produksi, juga dapat mempertahankan kesuburan tanah dalam waktu yang lama. Agar lebih memberikan manfaat, kotoran sapi harus diolah dengan baik. Untuk membuat pupuk organik dari kotoran sapi, bahan yang diperlukan di antaranya yaitu kotoran sapi, bekatul, starter/stardek/EM4 pertanian, sedikit gula pasir, dan air. Cara pembuatannya, seluruh bahan dicampur dan diaduk hingga merata dan kemudian dibiarkan beberapa hari. Untuk info selengkapnya silahkan cari di blog ini tentang cara pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi.


Bio Gas dari Kotoran Sapi

Peneliti dari Pusat Penelitian Fisika – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Neni Sintawardani, menjelaskan bahwa bentuk ketahanan energi untuk mendukung ketahanan pangan, salah satunya berupa biogas. ”Biogas adalah energi alternatif terbarukan yang dapat dipergunakan secara langsung untuk memasak, penerangan bahkan untuk pembangkit listrik bagi masyarakat,” ujarnya. Contohnya saja, penggunaan biogas 1,7 m3 untuk memasak setara dengan penggunaan 1 liter minyak tanah.