Mojokerto adalah sebuah kota kecil yang sangat asri dan nyaman. Terletak antara Jombang dan Surabaya, daerah Mojokerto dan sekitarnya menyimpan reruntuhan kejayaan kerajaan Majapahit yang merupakan kerajaan Hindu terbesar di Indonesia. Banyak peninggalan pusaka-pusaka kerajaan yang ditemukan di daerah ini. Banyak juga cerita penemuan batu-batu permata dari zaman majapahit yang saya dengar dari penduduk Mojokerto. Saya berharap bisa melihat langsung permata-permata itu.
Sebagai seorang penggemar batu mulia, hal pertama yang saya lakukan ketika menginjakan kaki di kota kecil ini adalah mencari spot-spot penjualan batu mulia. Setelah berkeliling ke beberapa tempat, akhirnya saya temukan pusat penjualan batu mulia di komplek pasar kota Mojokerto.
Menurut cerita, pasar ini dulunya adalah pasar burung kota Mojokerto, sebutannya Pasar Burung Lama Mojokerto. Namun, seiring berjalannya waktu dan tuntutan ekonomi, daerah ini menjadi pusat jual beli berbagaai macam barang dan kios-kios pun beralih menjadi ruko-ruko yang menjual berbagai macam kebutuhan. Muncul juga para penjual batu mulia di daerah ini. Ada banyak penjual batu mulia dan tersebar di beberapa sudut keramaian. Salah satu lapak batu mulia yang menjadi favorit saya adalah lapak yang berada di Jl. Karyawan Baru. Lapak-lapak itu berjualan di emperan bukan di kios. Walaupun begitu, batu mulia yang terdapat di daerah ini lumayan bagus-bagus.
Berbagai macam batu cantik mulai dari semi mulia sampai batu mulia seperti Ruby, Safir, Zamrud dapat anda temukan di lapak-lapak yang berada di pinggir jalan, tersebar di kawasan pasar Mojokerto ini. Tiap hari para penjual batu mulia kota Mojokerto menggelar lapaknya mulai pagi sampai menjelang sore, jadi kapan pun penggemar batu mulia yang melewati kota kecil ini bisa mampir sejenak untuk sekedar membeli oleh-oleh batu mulia atau sekedar melihat-lihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar