Jumat, 08 Maret 2013

Tips Pengobatan Bubul Ayam Yang Efektif

Salam Jawara Rekan – Rekan Penggemar Ayam Aduan, 

Terkadang ayam kesayangan kita mengalami penyakit bubul, di mana penyakit satu ini sangat mengganggu dan dapat mempengaruhi kinerja ayam aduan kita. Secara umum penyebab penyakit bubul adalah luka pada telapak kaki karena terantuk benda keras, yang kemudian terkena infeksi, lalu membengkak. Bubul ini sangat mengganggu ayam saat beraktivitas. Bila terus dibiarkan dan tidak segera ditangani dengan tepat, penyakit ini akan semakin parah dan berlangsung lama. 
Gbr 1 Bubul pada Ayam bila dibiarkan terus akan mengganggu aktivitas dan menurunkan kinerja ayam aduan

Ayam yang telapak kakinya tebal akan semakin mudah terantuk benda keras, ayam seperti ini gampang terserang bubul. Maka, pada saat memilih ayam, hindari ayam yang memiliki telapak kaki tebal. Selain itu, usahakan saat memandikan ayam, kaki dan telapaknya dibersihkan dengan sikat yang halus sampai bersih, amati dengan cermat apakah terdapat luka di kaki. Apablia ditemukan luka pada kaki ayam, segera olesi obat anti biotic, lalu dibalut. 
Selain itu, ayam yang mudah terserang bubul biasanya adalah  ayam yang telapak kakinya terkenal dengan batu rambat atau batu rantai, yaitu ayam dengan ujung jari telapaknya bersisik. Memang ayam seperti ini memiliki kelebihan pada bobot pukulannya yang berat, tetapi biasanya memiliki telapak kaki yang tebal. Bila memang menginginkan batu rambat, tidak masalah asalkan telapak kakinya harus tipis. Sekali lagi harus tipis, walaupun ayam seperti ini jarang kita temui. 
Untuk selanjutnya pengobatan bubul berdasarkan pengalaman kami sangatlah sederhana, hampir tanpa biaya karena obatnya dapat kita temui dimana - mana. Bahannya adalah kapur basah (enjet : Jawa), dan sabun colek. Caranya sebagai berikut :
Ambil enjet sebesar kelereng, dan sabun colek dengan jumlah yang sama dengan enjet tadi (1:1), lalu aduk sampai rata betul. Setelah rata, ambil secukupnya, disesuaikan dengan lebar permukaan bubul. Jangan sampai mengambil adonan terlalu banyak karena ramuan ini berdampak panas pada kulit, hindari pengolesan pada kulit telapak kaki yang sehat. Pada saat pengolesan harus hati- hati, cukup dioleskan seperlunya saja. Pastikan ramuan hanya mengenai permukaan bubul saja, tidak sampai mengenai kulit telapak kaki yang segar. Setelah selesai diolesi, tahap selanjutnya adalah membalut kaki ayam dengan plester pembalut, sampai ramuan tertutup semua. Pembalutan hanya cukup dilakukan sampai 24 jam. Setelah itu, pembalut dilepas dan bersihkan sampai permukaan bubul terlihat. Amati warna kulit bubulnya. Bila sudah berwarna hitam legam, langkah berikutnya tinggal mengolesi dengan sisa ramuan yang ada selama 3 hari (pagi dan sore), sudah cukup membuat akar bubul mati.
Bila permukaan bubul belum berwarna hitam legam, dapat diulang pengobatannya sekali lagi. Cukup sekali lagi saja dengan pengobatan proses pembalutan, ditambah olesan selama 3 hari.  Jangan dikelupas bubulnya, biar mengelupas sendiri, seiring pergantian kulitnya yang baru. Yang jelas bubul sudah tidak berpangaruh lagi saat ayam kita beraktivitas. Dapat juga agar permukaan bubul cepat mengelupas, sering - seringlah disangkar dengan alas kain yang basah.     
Sekian tips dari kami, semoga bermanfaat. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar