Tampilkan postingan dengan label POC. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label POC. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Mei 2013

Kelebihan Pupuk Organik Cair


Pupuk organik cair adalah pupuk yang dibuat dari urine atau air kencing ternak, seperti sapi, kuda, kambing, domba, kelinci, dan lain-lain. Akhir-akhir ini pupuk organik cair sedang digalakan oleh pemerintah dalam bidang pertanian. Sebenarnya urine telah digunakan oleh para petani sebagai pupuk sejak zaman dahulu, namun itu sifatnya hanya coba-coba, dan ternyata tanaman yang diberi urine ini pertumbuhaanya lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi urine.

Pengalaman orang tua kami dulu telah membuktikan kelebihan penggunaan urine sebagai pupuk. Urine yang mereka gunakan bahkan bukan urine hewan, melainkan urine atau air kencing mereka sendiri, aneh bukan. Ketika kami belum mengetahui, kami berpikir bahwa orang tua kami mengada-ada, dengan menampung air kencing mereka sendiri pada sebuah tempat/kaleng bekas setiap mereka kencing. Setelah 1 minggu, kemudian air kencing tersebut dibawa ke sawah untuk menyirami tanaman cabe yang mereka tanam.

Wal hasil, ternyata, tanaman cabe mereka tumbuh subur dan buahnyapun sangat lebat, berbeda dengan tanaman cabe yang tidak diberi urine/air kencing. Sebenarnya mereka itu tidak tahu yang sebenarnya, mengapa bisa demikian, mereka hanya mengikuti kebiasaan orang tua mereka dari zaman dulu.

Sekarang ini sudah marak pemanfaatan urine atau air kencing ternak sapi, kambing, domba, bahkan urine manusia oleh para petani sebagai bahan organic untuk menyiram tanaman. Kunggulan penggunaan bio urine yaitu volume penggunaan lebih hemat dibandingkan pupuk organik padat serta aplikasinya lebih mudah karena dapat diberikan dengan penyemprotan atau penyiraman, serta dengan proses akan dapat ditingkatkan kandungan haranya (unsur Nitrogen). Hasil analisis terhadap proses pengayaan N menggunakan Azotobacter pada prosesing bio urine kambing menunjukkan terjadi peningkatan kandungan hara N dari 0,34% menjadi 0,89%.

Kelebihan dan keuntungan penggunaan urine sebagai pupuk organik cair antara lain adalah:
  1. Urine atau air kencing ternak mempunyai jumlah kandungan nitrogen, fosfor, kalium, dan air lebih banyak jika dibandingkan dengan kotoran sapi padat.
  2. Mengandung zat perangsang tumbuh yang dapat digunakan sebagai pengatur tumbuh.
  3. Dapat mencegah datangnya serangan berbagai jenis hama tanaman karena urine hewan ternak mempunyai bau yang khas yang tidak disukai oleh hama pengganggu tanaman.
  4. Dapat membantu menghemat biaya produksi dan meningkatkan hasil produksi.
  5. Dapat memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat pupuk kimia.


    Minggu, 05 Mei 2013

    Pupuk Organik Cair (POC)


    KTT SARASWATI - Slogan Back to Natune alias kembali ke alam nampaknya memang kalimat yang tepat di masa sekarang ini, mengingat kerusakan tanah dan alam kita akibat pengaruh zat-zat kimia. Di bidang pertanian pengaruh zat kimia ini sangat merugikan para petani. Tanah menjadi keras, pradator alami mulai punah, juga pengaruh terhadap kesehatan manusia, penyakit semakin bermacam-macam jenisnya. Untuk itu kita harus mumbudayakan segala sesuatu yang sifatnya organik, salah satunya adalah pupuk organik cair yang singkatannya POC.

    Berikut ini kami sajikan bagaimana cara membuat pupuk organik cair secara sederhana dengan bahan-bahan yang murah dan mudah kita dapatkan di lingkungan sekitar kita. Beberapa peralatan yang dapat kita gunakan untuk pembuatan pupuk organik cair adalah blender atau mesin penghalus lainnya, saringan atau kain kasa, ember atau wadah yang bertutup, drum atau tong plastik yang bertutup, kayu pengaduk, dan untuk menghindarkan kita dari bau menyengat kita gunakan masker.

    Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik cair adalah:
    1. Daun lamtoro atau kemlandingan 1 kg
    2. Daun turi 1 kg
    3. Daun salam 1 kg
    4. Daun jeruk purut atau jeruk wangi 1 ons
    5. Nanas yang sudah tidak bisa dimakan atau busuk 5 kg
    6. Temu lawak setengah kg
    7. Bawang putih seperempat kg
    8. Bawang merah seperempat kg
    9. Tetes tebu atau gula pasir setengah kg
    10. Air kencing ternak 2 liter
    11. Kotoran ternak yang masih baru 5 kg
    12. Garam 5 sendok makan
    13. Kapur pertanian seperempat kg
    14. Air atau air selokan/sungai 5 liter
    Cara pembuatan pupuk organik cair secara sederhana adalah sebagai berikut:
    • Daun-daunan, bawang, temu lawak, dan nanas dihaluskan dan tempatkan dalam satu wadah.
    • Kotoran dan air kencing ternak di campur dengan garam, kapur pertanian, dan tetes atau gula pasir ditempatkan dalam satu wadah kemudian diaduk sampai tercampur rata.
    • Campurkan kedua bahan tersebut di atas dalam drum atau tong, kemudian tambahkan air dan aduk hingga tercampur rata sampai berbentuk cairan.
    • Tutuplah drum atau tong tersebut dengan tutup yang telah dilobangi kecil-kecil sebagai lobang pengeluaran gas yang terbentuk.
    • Tempatkan drum atau tong agak jauh dari rumah, untuk menghindarkan bau menyengat akibat proses pembusukan.
    • Biarkan selama 2 minggu untuk proses pembusukan.
    • Setelah 2 minggu, buka tutup tong dengan hati-hati, kemudian larutan disaring.
    • Hasil penyaringan adalah larutan kental berwarna cokelat yang telah siap digunakan, sedang sisa penyaringan dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik.
    Demikian cara pembuatan pupuk organik cair (POC) secara sederhana semoga bermanfaat.