Selasa, 11 Oktober 2011

Aktivis BCW Gelar Demo Tolak Pembubaran KPK

Darah Madura - Dukungan terhadap eksistensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengalir. Puluhan aktivis Bangkalan Corruption Watch (BCW) menggelar demo penolakan upaya pembubaran KPK, senin siang (10/09/2011). Dalam aksi yang juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini, mereka mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan, Polres dan gedung DPRD kabupaten Bangkalan.

Sempat terjadi aksi saling dorong di pintu masuk kantor Kejari Bangkalan saat para aktivis ini memaksa masuk ke dalam. Para demonstrans kecewa karena mereka tidak ditemui oleh Kepala Kejari Bangkalan. Bahkan sempat terjadi adu mulut antara sejumlah pegawai kejaksaan dengan demonstran, karena mereka merasa diperlakukan kasar oleh pegawai kejaksaan saat aksi saling dorong tersebut.
Kericuhan berhasil diredam setelah Kasi Intel Kejari Bangkalan, Sugeng Harijadi, menemui massa. Sugeng pun mengatakan, bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya eksistensi KPK selaku institusi pemberantasan korupsi di Indonesia. Sugeng kemudian menandatangani surat pernyataan dukungan tersebut.

Para aktivis BCW ini kemudian bergeser ke Mapolres Bangkalan. Dihadapan massa, Kapolres Bangkalan, AKBP Kasero Manggolo, juga menyampaikan dukungan serupa. Sebagai wujud dukungan tersebut, Kasero Manggolo ikut membubuhkan tanda tangan di lembaran surat pernyataan yang dibawa aktivis BCW.

Tak lama berselang, massa juga mendatangi gedung DPRD Bangkalan. Setelah sempat berorasi setengah jam, mereka ditemui sejumlah pimpinan fraksi DPRD. Mereka pun turut menandatangani surat dukungan terhadap KPK.

Surat dukungan ini kemudian dikirimkan melalui faximile di kantor DPRD Bangkalan yang ditujukan langsung ke kantor KPK, Mabes Polri serta DPR RI di Jakarta. (Mad Topek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar