Sabtu, 28 April 2012

Batu Mulia Peridot



Peridot yang berasal dari mineral “olivine” adalah salah satu batu yang paling lama diketahui oleh manusia. Peridot juga merupakan salah satu batu yang sering dikira batu zamrud karena warnanya, dan banyak batu “zamrut” yang dulu dimiliki para kerajaan adalah ternyata batu peridot.

Peridot pada umumnya terdiri hanya dari satu warna yaitu hijau olive, dan yang paling dicari adalah yang warnanya agak gelap atau yang susunan besinya tidak lebih dari 15% dan terdapat campuran nickel dan chromium karena campuran tersebut memberi pengaruh pada warnanya. Warnanya yang hijau disebabkan oleh adanya zat besi di dalamnya dan kadang jika warnanya agak kecoklat-coklatan itu dikarenakan campuran besinya terlalu banyak di dalam susunan kimia tersebut. Batu peridot perlu dijaga baik-baik karena batu ini termasuk batu yang tidak terlalu keras dan bisa retak jika terbentur terlalu keras. Namun batu ini juga cocok untuk dijadikan batu perhiasan yang dipakai sehari-hari untuk acara formal ataupun kasual dan salah satu alasannya karena batu peridot ini tidak terlalu berat.

Peridot di Hawaii dikenal dengan sebutan Olivine, dengan kandungan magnesium besi silica. Batu peridot kini banyak ditambang di Arizona, Burma, Kenya, Brazil, Pakistan dan Cina.

Kegunaan atau manfaat
Batu peridot dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain digunakan sebagai batu “hoki” dan dipercaya mampu mengusir hawa-hawa negative, bisa menyembuhkan penyakit asma, membawa ketenangan dan kedamaian pada si pemilik dan jika meminum obat dari gelas yang terbuat dari batu peridot tersebut akan meningkatkan daya kemanjuran obat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar