Selasa, 07 Agustus 2012

Batu Biduri Pandan ( Malachite )

Sejak 3000 tahun sebelum Masehi, Malachite telah dikenal dan ditambang di Mesir dan Israel. Di Indonesia batu ini dinamakan batu biduri pandan. Selain digunakan dalam perhiasan batu ini juga ditumbuk untuk dijadikan sebagai pelengkap kecantikan seperti eye shadow atau sebagai pigmen warna lukisan. Batu ini indah dan tidak terlalu mahal, banyak juga digunakan sebagai kalung manik-manik, mosaic, kotak dan jam tangan. Pemahat atau pengukir batu biduri pandan ini harus menggunakan pelindung karena zat tembaga yang dikeluarkan batu ini saat ditumbuk amat beracun jika dihirup. Saat ini Zaire adalah penghasil utama malachite selain Rusia, Inggris, Amerika, Zambia, New Mexico, Arizona, Namibia dan Australia. Batu ini sangat digemari di Eropa terutama di negara Rusia.

batu biduri pandan
Malachite sangat mudah dikenali karena hanya berwarna hijau dengan ciri bergaris-garis, hijau tua sampai hijau hitam, ada juga kadang yang mirip hijau zamrud. Warna hijau dalam batu malasit atau batu biduri pandan ini disebabkan oleh unsur tembaga (60% bahkan lebih). Kadang Malachite juga ditemukan dalam bentuk gabungan bersama mineral tembaga lainnya berwarna biru azurite, dan terbentuklah azurmalachite. Karena memiliki tingkat kekerasan yang rendah (3.5-4 dalam daftar keras Mohs) maka malachite mudah pecah dan tergores, peka terhadap panas, air keras dan ammonia.

Kegunaan atau manfaat
Batu malachite dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain;
1. Menenteramkan hati dan menolak penyakit-penyakit menular tertentu.
2. Membawa keharmonisan dan kestabilan dalam hubungan.
3. Membawa keberuntungan dalam bisnis.
4. Meningkatkan keuatan mental.
5. Bagus untuk mengatasi penyakit perut, paru-paru, ginjal dan hati.
6. Dapat menyembuhkan asma, sambungan tulang yang bengkak, arthritis, tumor dan otot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar