Selasa, 07 Agustus 2012

Batu Obsidian

Batu obsidian sebenarnya bukan batu tambang melainkan sejenis batu lahar yang dimuntahkan dari kawah gunung api. Batu obsidian sebenarnya bukanlah batu atau mineral, melainkan kaca natural yang terbentuk dari hasil pendinginan lahar gunung berapi yang cepat, karena proses pendinginannya terlalu cepat maka jarang terjadi pembentukan kristal di dalamnya, jadi tidak ada struktur kristal di dalam batu obsidian seperti batu mineral lain. Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu. Batu ini jarang yang berwarna kuning atau merah putih atau biru. Batu obsidian sering ditemukan dalam keadaan mengkilau mulus walaupun belum dipoles. Batu obsidian terbuat dari 70% silicon dioxide bahkan lebih dan jika tercampur mineral mineral tertentu warnanya akan berubah. Batu obsidian mempunyai nilai keras 5-5.5 berdasarkan daftar keras Mohs dan termasuk batu mulia tanggung.

batu obsidian
Pada zaman batu, batu obsidian adalah batu favorit yang dipakai untuk membuat senjata dan sampai sekarang batu ini masih dijadikan sebagai alat alat bedah. Batu obsidian pertama kali ditemukan oleh obsidius maka dari itu nama batu ini berasal dari namanya. Batu obsidian dapat ditemukan di Jepang, Hawaii, Iceland, Mexico, Hungary, Guatemala, Ecuador, New Mexico dan Arizona.

Kegunaan atau manfaat
Batu obsidian dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain;
1. Menyembuhkan penyakit yang terdapat di area sirkulasi darah.
2. Menghilangkan penyumbatan proses penyembuhan.
3. Meningkatkan kebijaksanaan dan kekuatan.
4. Di Itali, Perancis dan Belanda batu ini dipercayai sebagai jimat pengusir roh jahat yang harus dimiliki di tiap rumah.
5. Orang juga percaya siapa yang pake batu ini akan mempunyai kekuatan gaib dan dirinya akan terlindungi dari penyakit kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar