Sampang - Sebuah Al qur’an raksasa yang konon usinya sudah lebih dari seratus tahun menjadi koleksi salah seorang warga di kabupaten Sampang, Madura.
Al qur’an tanpa harakat tersebut milik Subaidi, warga Jalan Suhada, kelurahan Dalpenang, Kota Sampang. Dilihat secara kasat mata, ukuran Al qur’an ini memang jauh lebih besar daripada Al qur’an pada umumnya. Al qur’an ini memiliki ukuran panjang 1 meter dan lebar 2 meter. Dengan berat mencapai 30 kilogram, kitab suci ini memiliki ketebalan hingga 10 cm lebih.
Al-qur’an ini ditulis pada daun lontar. Lebih unik lagi, ia tidak memiliki harakat atau tanda baca. Bagi seseorang yang tidak menguasai al-qur’an dengan baik, tentu akan sangat kesulitan untuk membacanya. Hanya orang tertentu saja yang mampu termasuk mereka yang sudah hafal Al quran (hafidz.
Menurut subaidi, sang pemilik yang ditemui di rumahnya, Al-qur’an ini diwariskan secara turun temurun dalam keluarganya. Subaidi sendiri memperolehnya sebagai warisan dari orang tuanya sebelum meninggal tiga tahun silam. Berdasarkan penuturan kedua orang tuanya tersebut, Al-qur’an ini dibawa dari daerah Jokjakarta ke Madura oleh leluhurnya dulu.
“Jadi ini warisan dari orang tua saya. Warisan yang teramat sangat bernilai harganya”, ujar Subaidi yang mengaku sempat berkali-kali ada orang yang menawar hendak membelinya. Namun Subaidi selalu menolak meski diiming-imingi uang dalam jumlah besar.
Al qur’an ini dibaca dan dikhatamkan pada waktu-waktu tertentu. Yakni pada bulan ramadhan dan tiap hari raya besar umat Islam serta setiap malam jum’at legi. “Tidak kami baca tiap hari. Ini sebagaimana pesan dari leluhur kami. Ya kalau hari biasa, kami baca kitab Al qur’an yang biasa”,terang Subaidi lagi.
Tradisi mengkhatamkan Alqur’an ini pun berlangsung secara rutin setiap tahunnya hingga kini. Selain melanggengkan kebiasaan yang diwariskan oleh pemiliknya sejak dulu, juga berharap barokah dari kitab suci Al qur’an tersebut. (Mad Topek)
Tampilkan postingan dengan label Unik-nya Madura. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Unik-nya Madura. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 27 Oktober 2012
Rabu, 02 Mei 2012
Di Sekolah ini, Siswa Belajar Dibawah Tenda Terpal Bersama Ayam (Sampang - Madura)
Bumi Madura – Hari tepat tanggal 02 Mei, tanggal yang selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Namun setelah puluhan tahun Indonesia merdeka, masih banyak ditemui bangunan sekolah yang rusak parah di beberapa daerah. Seperti halnya di Kabupaten Sampang, Madura. Para siswa Sekolah Dasar Negeri Rahayu 2, Kecamatan Kedundung, Sampang.
Di bawah tenda darurat yang hanya menggunakan terpal, sebanyak 103 siswa harus rela proses kegiatan belajar mereka tidak sama dengan siswa sekolah lain. Hal tersebut terjadi setelah gedung sekolah mereka ambruk 3 bulan lalu. ‘Sekolah’ ini didirikan di halaman rumah milik warga setempat. Kondisi ini diperburuk karena tenda ini disekat menjadi beberapa petak, dibagi menjadi enam kelas. Bukan itu saja, sekat triplek pun banyak yang bolong atau rusak terkelupas.
Lebih ironis lagi, karena ada di halaman rumah warga, hewan peliharaan warga pun seringkali ngeloyor masuk ke dalam tenda. Seperti halnya yang kami saksikan langsung, senin siang (02/05/2012), seekor ayam masuk begitu saja ke dalam ‘kelas’. Ayam berwarna coklat tersebut berkeliaran diantara bangku dan kaki siswa yang sedang belajar. Guru dan siswa pun tidak merasa terganggu. Mungkin karena sudah terbiasa.
Faishal Rahman, salah seorang guru SDN Rahayu 2 mengatakan, proses belajar dibawah tenda yang beralaskan tanah ini telah berlangsung sejak bulan pebruari lalu. Dengan kondisi seperti inilah, para siswa maupun guru pengajar mengaku sulit konsentrasi. Penyebabnya, cuaca panas karena berada dibawah terpal. Belum lagi suasananya terasa bising, lantara suara guru dan siswa dari ‘kelas’ sebelah. Maka para guru pun harus mengeluarkan energi ekstra untuk bersuara lantang agar suara mereka bisa didengar para siswanya saat mengajar.
“Disini kalau dibandingan disana (gedung sekolah sebelum ambruk), ya suaranya harus lantang dan keras. Ya biar pelajaran yang kita sampaikan terdengar oleh siswa” terang Faishal Rahman.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Sampang, hanya bisa berjanji akan membangun gedung sekolah baru secepatnya. Terkait kasus di SDN Rahayu 2, menurut mereka, kondisi gedung sekolah yang dibangun pada tahun tujuh puluhan tersebut ambruk karena konstruksi bangunannya rapuh termakan usia. Sementara untuk dibangun atau direnovasi kembali tidak bias karena status tanahnya masih sengketa.
“Kalau pun masih dijumpai ada sekolah rusah, berarti status tanahnya bermasalah. Jika tidak bermasalah (sengketa dengan pihak lain), saya optimis di tahun ini tidak akan dijumpai lagi sekolah rusak di Kabupaten sampang”, tegas Jupri Riyadi, Kabid Pembiayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang.
Tentu para siswa maupun guru pun sangat berharap, janji pemerintah setempat merealisasikan bangunan sekolah baru agar secepatnya bias mereka peroleh. Harapan ini agar mereka bisa belajar maupun mengajar dengan nyaman dan penuh konsentrasi. Apalagi mulai senin depan, khusus untuk kelas enam akan menjalani ujian nasionalnya. (Mad Topek)
Di bawah tenda darurat yang hanya menggunakan terpal, sebanyak 103 siswa harus rela proses kegiatan belajar mereka tidak sama dengan siswa sekolah lain. Hal tersebut terjadi setelah gedung sekolah mereka ambruk 3 bulan lalu. ‘Sekolah’ ini didirikan di halaman rumah milik warga setempat. Kondisi ini diperburuk karena tenda ini disekat menjadi beberapa petak, dibagi menjadi enam kelas. Bukan itu saja, sekat triplek pun banyak yang bolong atau rusak terkelupas.
Tuh Lihat Ayam Berkeliaran. Semoga Cepat Dapat Gedung Sekolah Baru Ya, Dik!
Lebih ironis lagi, karena ada di halaman rumah warga, hewan peliharaan warga pun seringkali ngeloyor masuk ke dalam tenda. Seperti halnya yang kami saksikan langsung, senin siang (02/05/2012), seekor ayam masuk begitu saja ke dalam ‘kelas’. Ayam berwarna coklat tersebut berkeliaran diantara bangku dan kaki siswa yang sedang belajar. Guru dan siswa pun tidak merasa terganggu. Mungkin karena sudah terbiasa.
Faishal Rahman, salah seorang guru SDN Rahayu 2 mengatakan, proses belajar dibawah tenda yang beralaskan tanah ini telah berlangsung sejak bulan pebruari lalu. Dengan kondisi seperti inilah, para siswa maupun guru pengajar mengaku sulit konsentrasi. Penyebabnya, cuaca panas karena berada dibawah terpal. Belum lagi suasananya terasa bising, lantara suara guru dan siswa dari ‘kelas’ sebelah. Maka para guru pun harus mengeluarkan energi ekstra untuk bersuara lantang agar suara mereka bisa didengar para siswanya saat mengajar.
“Disini kalau dibandingan disana (gedung sekolah sebelum ambruk), ya suaranya harus lantang dan keras. Ya biar pelajaran yang kita sampaikan terdengar oleh siswa” terang Faishal Rahman.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Sampang, hanya bisa berjanji akan membangun gedung sekolah baru secepatnya. Terkait kasus di SDN Rahayu 2, menurut mereka, kondisi gedung sekolah yang dibangun pada tahun tujuh puluhan tersebut ambruk karena konstruksi bangunannya rapuh termakan usia. Sementara untuk dibangun atau direnovasi kembali tidak bias karena status tanahnya masih sengketa.
“Kalau pun masih dijumpai ada sekolah rusah, berarti status tanahnya bermasalah. Jika tidak bermasalah (sengketa dengan pihak lain), saya optimis di tahun ini tidak akan dijumpai lagi sekolah rusak di Kabupaten sampang”, tegas Jupri Riyadi, Kabid Pembiayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang.
Tentu para siswa maupun guru pun sangat berharap, janji pemerintah setempat merealisasikan bangunan sekolah baru agar secepatnya bias mereka peroleh. Harapan ini agar mereka bisa belajar maupun mengajar dengan nyaman dan penuh konsentrasi. Apalagi mulai senin depan, khusus untuk kelas enam akan menjalani ujian nasionalnya. (Mad Topek)
Kamis, 16 Februari 2012
Kontes Ayam Kekok, Ayam Jantan Lokal Madura Yang Bersuara Merdu
Bumi Madura - Ayam kekok, yakni ayam jantan lokal Madura, kian diminati oleh para pencinta ayam di pulau garam tersebut. Karena memiliki suara khas, kontes ayam kekok yang mengadu keindahan lengkingan suara ayam ini pun makin sering digelar. Apalagi, jika berhasil menyabet gelar juara, dijamin harganya akan melonjak tinggi.
Kontes ayam kekok biasanya digelar di lapangan desa setempat. Kontes ini sering digelar oleh para pencinta ayam jantan di Bangkalan, Madura, untuk mengadu keindahan suara ayam mereka masing – masing. Saat ada kontes ayam kekok digelar, para penggemar ayam yang hendak ikut kontes pun berdatangan dari kabupaten lain di Madura selain kabupaten Bangkalan tentunya.
Adi Suryo, salah seorang penggemar ayam kekok asal Tanjung Bumi, Bangkalan, menurutkan, ayam kekok memiliki keunikan suara dibandingkan dengan ayam jantan biasa. Saat diadu, ayam kekok dikategorikan menjadi dua, yakni ayam kekok yang bersuara lengkingan pendek dan yang bersuara lengkingan panjang.
Adi Suryo menambahkan, aspek penilaian dari kontes ini pun terdiri atas warna atau irama suara yang menjadi faktor dominan dari suara ayam kekok itusendiri. Sementara aspek penilaian kedua adalah jenis suara, yakni tebal tipisnya suara dan panjang pendeknya suara ayam.
Dalam kontes ayam kekok, selain jumlah suara dan keindahan suara yang keluar saat diadu, penampilan fisik ayam yang bersih dan gagah juga menjadi faktor penentu kemenangan.
Hal yang unik lainnya, ayam kekok ini mendapat perlakuan atau perawatan istimewa dari pemiliknya. Makanan yang dikonsumsi setiap harinya pun juga sangat diperhatikan termasuk jamu atau ramuan tertentu bagi sang ayam menjelang kontes digelar. Sayang Adi Suryo enggan memberikan resep ramuan ayamnya tersebut. “Itu rahasia, mas”, ujar Adi Suryo sambil tersenyum.
Bagi sebagian pemilik ayam kekok, kontes ayam kekok ini juga menjauhkan para penggemar ayam dari unsur penyiksaan terhadap hewan dan tidak melanggar hukum. Seperti halnya yang terjadi pada ayam aduan saat diadu dalam arena judi sabung ayam misalnya.
Sementara bagi ayam kekok yang berhasil keluar sebagai pemenang, bisa mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya. Maklum, harga satu ekor ayam kekok juara bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Padahal harga ayam jantan biasa hanya puluhan ribuan rupiah. (Mad Topek)
Kontes ayam kekok biasanya digelar di lapangan desa setempat. Kontes ini sering digelar oleh para pencinta ayam jantan di Bangkalan, Madura, untuk mengadu keindahan suara ayam mereka masing – masing. Saat ada kontes ayam kekok digelar, para penggemar ayam yang hendak ikut kontes pun berdatangan dari kabupaten lain di Madura selain kabupaten Bangkalan tentunya.
Adi Suryo, salah seorang penggemar ayam kekok asal Tanjung Bumi, Bangkalan, menurutkan, ayam kekok memiliki keunikan suara dibandingkan dengan ayam jantan biasa. Saat diadu, ayam kekok dikategorikan menjadi dua, yakni ayam kekok yang bersuara lengkingan pendek dan yang bersuara lengkingan panjang.
Adi Suryo menambahkan, aspek penilaian dari kontes ini pun terdiri atas warna atau irama suara yang menjadi faktor dominan dari suara ayam kekok itusendiri. Sementara aspek penilaian kedua adalah jenis suara, yakni tebal tipisnya suara dan panjang pendeknya suara ayam.
Dalam kontes ayam kekok, selain jumlah suara dan keindahan suara yang keluar saat diadu, penampilan fisik ayam yang bersih dan gagah juga menjadi faktor penentu kemenangan.
Hal yang unik lainnya, ayam kekok ini mendapat perlakuan atau perawatan istimewa dari pemiliknya. Makanan yang dikonsumsi setiap harinya pun juga sangat diperhatikan termasuk jamu atau ramuan tertentu bagi sang ayam menjelang kontes digelar. Sayang Adi Suryo enggan memberikan resep ramuan ayamnya tersebut. “Itu rahasia, mas”, ujar Adi Suryo sambil tersenyum.
Bagi sebagian pemilik ayam kekok, kontes ayam kekok ini juga menjauhkan para penggemar ayam dari unsur penyiksaan terhadap hewan dan tidak melanggar hukum. Seperti halnya yang terjadi pada ayam aduan saat diadu dalam arena judi sabung ayam misalnya.
Sementara bagi ayam kekok yang berhasil keluar sebagai pemenang, bisa mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya. Maklum, harga satu ekor ayam kekok juara bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Padahal harga ayam jantan biasa hanya puluhan ribuan rupiah. (Mad Topek)
Selasa, 07 Februari 2012
Membersihkan ‘Tikus-Tikus’ Di Pengadilan Negeri Sumenep Dengan Ular
Bumi Madura - Geger......itu pastinya saat Moh Amin warga Desa Sumber Nangka, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep Madura ini berulah di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Selasa (07/02/11)
Sang pembuat ulah, Amin, mendatangi PN Sumenep untuk melakukan aksi protes terkait sengketa tanah, yakni ganti rugi lahan yang ditempati SDN Duko I Kecamatan Arjasa. Sebagai ahli waris, Amin merasa diperlakukan tidak adil. Seraya memperlihatkan salinan putusan yang diterimanya, ia memaki-maki para penegak hukum di kantor pengadilan.
Belum puas, dengan didampingi pawang ular yang menyertainya, melepas puluhan ular berbagai jenis dari dalam karung yang dibawanya. Kontan saja aksi ini membuat panik orang yang kebetulan ada di kantor PN Sumenep, termasuk pegawai dan karyawan PN Sumenep. Bukan hanya dilepas, ular-ular yang masih berkumpul setelah dikeluarkan dari karung itu, juga ditendang oleh Amin.
Tentu saja ular-ular itu berserakan memenuhi ruangan lobi PN Sumenep. Semua orang berhamburan menjauh melihat puluhan binatang melata itu. Apalagi juga terlihat ular jenis cobra yang ikut dilepas. Hanya beberapa orang saja yang tidak lari menjauh. Mau tahu siapa? Hehehe ya tentu saja para jurnalis/kameramen TV. Mereka tetap asyik mengambil gambar meski sesekali menghindar.
Karena dinilai membahayakan, sejumlah aparat kepolisian yang ada di lokasi langsung bergerak menangkap Amin dan membawanya ke Mapolres Sumenep. Sementara itu para pegawai PN Bangkalan dengan dibantu sejumlah orang harus berusaha keras memasukkan kembali ular-ular berbisa itu ke dalam karung dan dibawa juga ke mapolres setempat sebagai barang bukti.
Kepada para wartawan, dengan tegas Amin menyatakan kekecewaan nya dengan sikap majelis hakim yang menangani kasus gugatan sengketa tanah yang melibatkan dirinya. Menurut Amin, majelis hakim PN Sumenep tiba-tiba menjatuhkan vonis secara sepihak tanpa dihadiri dirinya selaku penggugat ataupun pengacaranya. Hal inilah yang membuat Amin berang!
Kasus sengketa tanah ini bermula ketika keluarga Moh. Amin yang mengaku sebagai ahli waris menuntut Pemkab Sumenep membayar ganti rugi atas lahan seluas 2500 m2 yang digunakan SDN Duko I. Selama 35 tahun tanah tersebut ditempati sekolah, Amin mengaku belum pernah mendapatkan ganti rugi sama sekali.
Sementara terkait aksinya, Amin menyatakan, hal tersebut dilakukan untuk 'membersihkan' para 'tikus-tikus' yang ada di PN Sumenep. Bedeh beih kak Amin!!! (Mad Topek)
Sang pembuat ulah, Amin, mendatangi PN Sumenep untuk melakukan aksi protes terkait sengketa tanah, yakni ganti rugi lahan yang ditempati SDN Duko I Kecamatan Arjasa. Sebagai ahli waris, Amin merasa diperlakukan tidak adil. Seraya memperlihatkan salinan putusan yang diterimanya, ia memaki-maki para penegak hukum di kantor pengadilan.
Belum puas, dengan didampingi pawang ular yang menyertainya, melepas puluhan ular berbagai jenis dari dalam karung yang dibawanya. Kontan saja aksi ini membuat panik orang yang kebetulan ada di kantor PN Sumenep, termasuk pegawai dan karyawan PN Sumenep. Bukan hanya dilepas, ular-ular yang masih berkumpul setelah dikeluarkan dari karung itu, juga ditendang oleh Amin.
Tentu saja ular-ular itu berserakan memenuhi ruangan lobi PN Sumenep. Semua orang berhamburan menjauh melihat puluhan binatang melata itu. Apalagi juga terlihat ular jenis cobra yang ikut dilepas. Hanya beberapa orang saja yang tidak lari menjauh. Mau tahu siapa? Hehehe ya tentu saja para jurnalis/kameramen TV. Mereka tetap asyik mengambil gambar meski sesekali menghindar.
Karena dinilai membahayakan, sejumlah aparat kepolisian yang ada di lokasi langsung bergerak menangkap Amin dan membawanya ke Mapolres Sumenep. Sementara itu para pegawai PN Bangkalan dengan dibantu sejumlah orang harus berusaha keras memasukkan kembali ular-ular berbisa itu ke dalam karung dan dibawa juga ke mapolres setempat sebagai barang bukti.
Kepada para wartawan, dengan tegas Amin menyatakan kekecewaan nya dengan sikap majelis hakim yang menangani kasus gugatan sengketa tanah yang melibatkan dirinya. Menurut Amin, majelis hakim PN Sumenep tiba-tiba menjatuhkan vonis secara sepihak tanpa dihadiri dirinya selaku penggugat ataupun pengacaranya. Hal inilah yang membuat Amin berang!
Kasus sengketa tanah ini bermula ketika keluarga Moh. Amin yang mengaku sebagai ahli waris menuntut Pemkab Sumenep membayar ganti rugi atas lahan seluas 2500 m2 yang digunakan SDN Duko I. Selama 35 tahun tanah tersebut ditempati sekolah, Amin mengaku belum pernah mendapatkan ganti rugi sama sekali.
Sementara terkait aksinya, Amin menyatakan, hal tersebut dilakukan untuk 'membersihkan' para 'tikus-tikus' yang ada di PN Sumenep. Bedeh beih kak Amin!!! (Mad Topek)
Jumat, 13 Januari 2012
Puluhan Hiu Tutul Muncul di Selat Madura
Bumi Madura - Warga Sampang, Madura, dihebohkan dengan kemunculan puluhan hiu tutul di perairan pantai Camplong, Sampang, Selat Madura. Puluhan hiu tutul tersebut mulai nampak di perairan pantai camplong sejak jumat siang (13/01/2012). Meski terlihat dari bibir pantai, banyak warga yang penasaran. Mereka pun menyewa perahu nelayan untuk bisa melihat lebih dekat.
Ikan yang berukuran cukup besar ini memang terlihat menakjubkan. Mereka tampak asyik berenang dan tidak merasa terganggu dengan kehadiran warga yang mendekat dengan perahu nelayan.
Kawanan hiu tutul ini pun tidak agresif dan terlihat jinak tidak seperti jenis hiu lainnya yang biasanya ganas. Bahkan ikan dengan kulit hitam bintik-bintik putih ini mendekat beberapa kali ke perahu nelayan.
Tidak heran jika kemunculan kawanan hiu tutul ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga untuk melihat secara lebih dekat.
“Penasaran, mas. Dilihat dari dekat asyik juga. Mereka juga bersahabat dengan manusia”, ujar Wawan, warga kota Sampang yang turut bersama warga lain naik perahu nelayan untuk melihat hiu tutul tersebut.
Di kalangan nelayan Madura, hiu tutul ini biasa disebut jukok kek-pakek. Sejumlah nelayan mengatakan, biasanya hiu tutul memang muncul di Selat Madura kala musim penghujan. Namun kemunculannya kali ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin juga ada, mas. Tapi hanya beberapa ekor. Tahun sebelumnya juga begitu. Kali ini saja yang cukup banyak hingga puluhan ekor. Kayaknya lebih dari 20 ekor”, kata Supriyadi, salah seorang nelayan pantai Camplong.
Yang membuat menarik lagi, munculnya hiu tutul ini dipercaya akan membawa keberuntungan bagi para nelayan setempat yaitu akan mendapatkan tangkapan ikan yang melimpah.
Rombongan ikan tutul ini diperkirakan akan berada di perairan pantai Camplong, Sampang, selama beberapa hari kedepan. Jadi buat anda yang tertarik, ada baiknya mengunjungi pantai Camplong akhir pekan ini. (Mad Topek)
Ikan yang berukuran cukup besar ini memang terlihat menakjubkan. Mereka tampak asyik berenang dan tidak merasa terganggu dengan kehadiran warga yang mendekat dengan perahu nelayan.
Kawanan hiu tutul ini pun tidak agresif dan terlihat jinak tidak seperti jenis hiu lainnya yang biasanya ganas. Bahkan ikan dengan kulit hitam bintik-bintik putih ini mendekat beberapa kali ke perahu nelayan.
Tidak heran jika kemunculan kawanan hiu tutul ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga untuk melihat secara lebih dekat.
“Penasaran, mas. Dilihat dari dekat asyik juga. Mereka juga bersahabat dengan manusia”, ujar Wawan, warga kota Sampang yang turut bersama warga lain naik perahu nelayan untuk melihat hiu tutul tersebut.
Di kalangan nelayan Madura, hiu tutul ini biasa disebut jukok kek-pakek. Sejumlah nelayan mengatakan, biasanya hiu tutul memang muncul di Selat Madura kala musim penghujan. Namun kemunculannya kali ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin juga ada, mas. Tapi hanya beberapa ekor. Tahun sebelumnya juga begitu. Kali ini saja yang cukup banyak hingga puluhan ekor. Kayaknya lebih dari 20 ekor”, kata Supriyadi, salah seorang nelayan pantai Camplong.
Yang membuat menarik lagi, munculnya hiu tutul ini dipercaya akan membawa keberuntungan bagi para nelayan setempat yaitu akan mendapatkan tangkapan ikan yang melimpah.
Rombongan ikan tutul ini diperkirakan akan berada di perairan pantai Camplong, Sampang, selama beberapa hari kedepan. Jadi buat anda yang tertarik, ada baiknya mengunjungi pantai Camplong akhir pekan ini. (Mad Topek)
Selasa, 27 Desember 2011
Perempuan ini Renang Individu Melintasi Selat Madura Dengan Kaki Terikat (Plus Video)
Darah Madura - Aksi renang melintasi selat madura dilakukan secara solo oleh seorang atlet renang perempuan di dekat kaki jembatan suramadu. Bukan sembarang renang. Tapi ia berenang dengan posisi kaki terikat!
Matahari baru saja bersinar dari ufuk timur di pantai Sukolilo Barat, Bangkalan, Madura, sabtu pagi (24/12/2011) sekitar jam 05.30 WIB. Anita Putri, sang perenang perempuan tersebut berusaha melemaskan badannya bersiap untuk melakukan salah satu olah raga ekstream yakni berenang dengan posisi kaki terikat.
Mengambil start dari sisi Bangkalan, Anita hendak melakukan aksi renang solo menuju pantai Tambak Wedi Surabaya. Atau dengan kata lain, melintasi Selat Madura. Lokasi yang dipilih pun pantai Sukolilo Barat yang persis dibawah kaki Jembatan Suramadu.
Setelah mengikat kakinya dengan ban yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dengan sigap ia menceburkan diri ke laut. Untuk melintasi selat Madura yang memiliki panjang sekitar 5 km ini, anita hanya mengandalkan snorkel sebagai alat untuk pernafasan. Karena kakinya terikat, kedua lengannya yang Nampak kekar menjadi alat yang sangat diandalkan untuk melawan kuatnya arus laut selat Madura.
Menurut pelajar SMA Angkasa Jogyakarta ini, aksi renang solo ekstream ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap lemahnya pengawasan infrastruktur jembatan di Indonesia. Musibah runtuhnya jembatan di Kutai Kertanegara, Kalimantan, adalah contoh paling terkahir. Ia berharap pemerintah pusat maupun pemerintah setempat peduli terhadap pengawasan maupun pemeliharaan infrastuktur jembatan panjang yang ada di Indonesia.
Pemilihan Jembatan Suramadu sebagai lokasi renang solo ini karena ia tahu bahwa Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia yang baru diresmikan 3 tahun lalu.
Selain bertujuan mengingatkan pemerintah, aksi renang solo ini juga untuk mencatatkan dirinya dalam rekor musium rekor Indonesia (MURI) sebagai perenang wanita solo terjauh dengan kaki terikat.
Aksi anita ini pun mengundang kekaguman warga setempat maupun nelayan yang ikut melihatnya. Selain sejumlah jurnalis, beberapa orang warga dan nelayan ikut melihat dari dekat dengan naik perahu nelayan setempat. Menurut mereka, sangat jarang atau mungkin tidak ada perempuan di Indonesia yang bisa melakukan seperti halnya yang Anita lakukan.
Beruntung, meski arus lautnya cukup kuat, Anita tidak mengalami hambatan berarti karena air laut cukup tenang dan tidak ada ombak maupun gelombang tinggi. (Mad Topek)
Monggo ditonton videonya, gan! Klik aja ----> Renang Melintasi Selat Madura Dengan Kaki Terikat
Matahari baru saja bersinar dari ufuk timur di pantai Sukolilo Barat, Bangkalan, Madura, sabtu pagi (24/12/2011) sekitar jam 05.30 WIB. Anita Putri, sang perenang perempuan tersebut berusaha melemaskan badannya bersiap untuk melakukan salah satu olah raga ekstream yakni berenang dengan posisi kaki terikat.
Mengambil start dari sisi Bangkalan, Anita hendak melakukan aksi renang solo menuju pantai Tambak Wedi Surabaya. Atau dengan kata lain, melintasi Selat Madura. Lokasi yang dipilih pun pantai Sukolilo Barat yang persis dibawah kaki Jembatan Suramadu.
Setelah mengikat kakinya dengan ban yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dengan sigap ia menceburkan diri ke laut. Untuk melintasi selat Madura yang memiliki panjang sekitar 5 km ini, anita hanya mengandalkan snorkel sebagai alat untuk pernafasan. Karena kakinya terikat, kedua lengannya yang Nampak kekar menjadi alat yang sangat diandalkan untuk melawan kuatnya arus laut selat Madura.
Menurut pelajar SMA Angkasa Jogyakarta ini, aksi renang solo ekstream ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap lemahnya pengawasan infrastruktur jembatan di Indonesia. Musibah runtuhnya jembatan di Kutai Kertanegara, Kalimantan, adalah contoh paling terkahir. Ia berharap pemerintah pusat maupun pemerintah setempat peduli terhadap pengawasan maupun pemeliharaan infrastuktur jembatan panjang yang ada di Indonesia.
Pemilihan Jembatan Suramadu sebagai lokasi renang solo ini karena ia tahu bahwa Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia yang baru diresmikan 3 tahun lalu.
Selain bertujuan mengingatkan pemerintah, aksi renang solo ini juga untuk mencatatkan dirinya dalam rekor musium rekor Indonesia (MURI) sebagai perenang wanita solo terjauh dengan kaki terikat.
Aksi anita ini pun mengundang kekaguman warga setempat maupun nelayan yang ikut melihatnya. Selain sejumlah jurnalis, beberapa orang warga dan nelayan ikut melihat dari dekat dengan naik perahu nelayan setempat. Menurut mereka, sangat jarang atau mungkin tidak ada perempuan di Indonesia yang bisa melakukan seperti halnya yang Anita lakukan.
Beruntung, meski arus lautnya cukup kuat, Anita tidak mengalami hambatan berarti karena air laut cukup tenang dan tidak ada ombak maupun gelombang tinggi. (Mad Topek)
Monggo ditonton videonya, gan! Klik aja ----> Renang Melintasi Selat Madura Dengan Kaki Terikat
Jumat, 07 Oktober 2011
Jadwal Kerapan Sapi di Madura Tahun 2011
Darah Madura - Nah, kalau yang ini jadwal kerapan sapi untuk tahun 2011. Sebagaimana tradisi biasanya, pagelaran kerapan sapi memang biasa digelar pasca panen tembakau di pulau Madura. Semoga banyak yang datang ya.....
Kami sajikan jadwal ini merupakan upaya sosialisasi kami sebagai putra Madura yang ingin tradisi leluhur kami ini tetap langgeng dan bisa disaksikan orang banyak, utamanya yang dari luar Madura.
JADWAL KERAPAN SAPI TRADISIONAL se Madura Tahun 2011
(Penyisihan Tingkat Kawedanan)
Kabupaten BANGKALAN
11 September 2011 Galis Minggu 09.00 WIB Ds. Banyubunih
17 September 2011 Arosbaya Sabtu 09.00 WIB Ds. Muara
21 September 2011 Sepulu Rabu 09.00 WIB Ds. Sepulu
25 September 2011 Tanah Merah Minggu 09.00 WIB Ds. Petrah
27 September 2011 Socah Selasa 09.00 WIB Ds. Sangra Agung
09 Oktober 2011 Tingkat Kabupaten Minggu 09.00 WIB Ds. Bancaran
SAMPANG
11 September 2011 Pangarengan Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarengan
13 September 2011 Kedungdung Selasa 09.00 WIB Ds. Muktasareh
18 September 2011 Ketapang Minggu 09.00 WIB Ds. Ketapang Barat
25 September 2011 Sampang (Pangarengan) Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarengan
09 Oktober 2011 Tingkat Kabupaten Minggu 09.00 WIB Kecamatan Ketapang
PAMEKASAN
11 September 2011 Waru Minggu 09.00 WIB Ds. Waru Barat
15 September 2011 Pegantenan Kamis 09.00 WIB Ds. Tebul
18 September 2011 Galis Minggu 09.00 WIB Ds. Bulay
25 September 2011 Pamekasan Minggu 09.00 WIB Ds. Lawangan Daya
09 Oktober 2011 Tingkat Kabupaten Minggu 09.00 WIB Stadion R. Soenarto
SUMENEP
11 September 2011 Bluto Minggu 09.00 WIB Ds. Bungbungan
13 September 2011 Batu Putih Senin 09.00 WIB Ds. Batu Putih Lao'
15 September 2011 Guluk-Guluk Selasa 09.00 WIB Ds. Guluk - guluk
18 September 2011 Pasongsongan Rabu 09.00 WIB Ds. Pasongsongan
20 September 2011 Nonggunong Kamis 09.00 WIB Ds. Gayam
25 September 2011 Kota Sumenep Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarangan
09 Oktober 2011 Tingkat Kabupaten Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarangan
Penyisihan TINGKAT KABUPATEN
09 Oktober 2011
Kab. Bangkalan Minggu 09.00 WIB Ds. Bancaran Kab. Sampang Minggu 09.00 WIB Kec. Ketapang
Kab. Pamekasan Minggu 09.00 WIB Stadion R. Soenarto
Kab. Sumenep Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarangan
Ferstival Sapi Sono' SE MADURA
22 Oktober 2011 Festival Sapi Sono' Sabtu 09.00 WIB Lapangan Depan Kantor Bakorwil Pamekasan
KERAPAN SAPI se-Madura
23 Oktober 2011 Minggu 09.00 WIB Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan
Konfirmasi: Sumenep : (0328) 667148
Pamekasan : (0324) 321497
Sampang : (0323) 321059
Bangkalan : (031) 3097065
CATATAN: Perubahan jadwal bisa terjadi utamanya yang tingkat kecamatan/ kawedanan
Terima Kasih alias Mator Sakalangkong, gan! Selamat menonton! (Mad Topek)
Kami sajikan jadwal ini merupakan upaya sosialisasi kami sebagai putra Madura yang ingin tradisi leluhur kami ini tetap langgeng dan bisa disaksikan orang banyak, utamanya yang dari luar Madura.
JADWAL KERAPAN SAPI TRADISIONAL se Madura Tahun 2011
(Penyisihan Tingkat Kawedanan)
Kabupaten BANGKALAN
11 September 2011 Galis Minggu 09.00 WIB Ds. Banyubunih
17 September 2011 Arosbaya Sabtu 09.00 WIB Ds. Muara
21 September 2011 Sepulu Rabu 09.00 WIB Ds. Sepulu
25 September 2011 Tanah Merah Minggu 09.00 WIB Ds. Petrah
27 September 2011 Socah Selasa 09.00 WIB Ds. Sangra Agung
09 Oktober 2011 Tingkat Kabupaten Minggu 09.00 WIB Ds. Bancaran
SAMPANG
11 September 2011 Pangarengan Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarengan
13 September 2011 Kedungdung Selasa 09.00 WIB Ds. Muktasareh
18 September 2011 Ketapang Minggu 09.00 WIB Ds. Ketapang Barat
25 September 2011 Sampang (Pangarengan) Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarengan
09 Oktober 2011 Tingkat Kabupaten Minggu 09.00 WIB Kecamatan Ketapang
PAMEKASAN
11 September 2011 Waru Minggu 09.00 WIB Ds. Waru Barat
15 September 2011 Pegantenan Kamis 09.00 WIB Ds. Tebul
18 September 2011 Galis Minggu 09.00 WIB Ds. Bulay
25 September 2011 Pamekasan Minggu 09.00 WIB Ds. Lawangan Daya
09 Oktober 2011 Tingkat Kabupaten Minggu 09.00 WIB Stadion R. Soenarto
SUMENEP
11 September 2011 Bluto Minggu 09.00 WIB Ds. Bungbungan
13 September 2011 Batu Putih Senin 09.00 WIB Ds. Batu Putih Lao'
15 September 2011 Guluk-Guluk Selasa 09.00 WIB Ds. Guluk - guluk
18 September 2011 Pasongsongan Rabu 09.00 WIB Ds. Pasongsongan
20 September 2011 Nonggunong Kamis 09.00 WIB Ds. Gayam
25 September 2011 Kota Sumenep Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarangan
09 Oktober 2011 Tingkat Kabupaten Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarangan
Penyisihan TINGKAT KABUPATEN
09 Oktober 2011
Kab. Bangkalan Minggu 09.00 WIB Ds. Bancaran Kab. Sampang Minggu 09.00 WIB Kec. Ketapang
Kab. Pamekasan Minggu 09.00 WIB Stadion R. Soenarto
Kab. Sumenep Minggu 09.00 WIB Ds. Pangarangan
Ferstival Sapi Sono' SE MADURA
22 Oktober 2011 Festival Sapi Sono' Sabtu 09.00 WIB Lapangan Depan Kantor Bakorwil Pamekasan
KERAPAN SAPI se-Madura
23 Oktober 2011 Minggu 09.00 WIB Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan
Konfirmasi: Sumenep : (0328) 667148
Pamekasan : (0324) 321497
Sampang : (0323) 321059
Bangkalan : (031) 3097065
CATATAN: Perubahan jadwal bisa terjadi utamanya yang tingkat kecamatan/ kawedanan
Terima Kasih alias Mator Sakalangkong, gan! Selamat menonton! (Mad Topek)
Selasa, 30 Agustus 2011
Musik Ul-Daul Semarak Sambut Lebaran Di Madura
Darah Madura - Hari raya iedul fitri sudah tiba. Untuk menyemarakkan hari kemenangan tersebut, warga di Kabupaten Sampang – Madura menggelar konvoi musik Ul-Daul, yakni perpaduan musik tradisional dan musik islami dengan keliling kota.
Boleh dibilang inilah pesta masyarakat muslim di Madura saat pagelaran musik Ul-Daul. Mereka berpawai menyusuri jalan serta berkeliling kota menyambut hari raya iedul fitri esok hari (31/08/2011). Berbagai alat musik tradisional seperti rebana, beduk, seruling hingga terompet dibunyikan dengan pandu dan rancak.
Bukan hanya takbir dan lagu – lagu islami yang diperdengarkan. Musik Ul-Daul ini juga mengiringi sejumlah lagu tradisional madura yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT serta lagu-lagu kemenangan umat islam dalam menyambut hari raya iedul fitri.
Para peserta berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari kelompok karang taruna, remaja masjid hingga siswa sekolah. Selain berjalan kaki, beberapa kelompok peserta pun memakai kendaraan hias sebagai atribut aksi mereka.
Tentu saja hiburan gratis dan menarik ini menyedot perhatian ribuan warga untuk menonton. Warga pun memadati berbagai ruas jalan protocol.
Tradisi pawai musik Ul-Daul ini bukan hanya biasa dilakukan warga sampang. Musik Ul-Daul ini juga sangat populer di kalangan masyarakat di tiga kabupaten lainnya di Madura yakni di Pamekasan, Sumenep hingga Bangkalan. (Mad Topek)
Boleh dibilang inilah pesta masyarakat muslim di Madura saat pagelaran musik Ul-Daul. Mereka berpawai menyusuri jalan serta berkeliling kota menyambut hari raya iedul fitri esok hari (31/08/2011). Berbagai alat musik tradisional seperti rebana, beduk, seruling hingga terompet dibunyikan dengan pandu dan rancak.
Bukan hanya takbir dan lagu – lagu islami yang diperdengarkan. Musik Ul-Daul ini juga mengiringi sejumlah lagu tradisional madura yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT serta lagu-lagu kemenangan umat islam dalam menyambut hari raya iedul fitri.
Para peserta berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari kelompok karang taruna, remaja masjid hingga siswa sekolah. Selain berjalan kaki, beberapa kelompok peserta pun memakai kendaraan hias sebagai atribut aksi mereka.
Tentu saja hiburan gratis dan menarik ini menyedot perhatian ribuan warga untuk menonton. Warga pun memadati berbagai ruas jalan protocol.
Tradisi pawai musik Ul-Daul ini bukan hanya biasa dilakukan warga sampang. Musik Ul-Daul ini juga sangat populer di kalangan masyarakat di tiga kabupaten lainnya di Madura yakni di Pamekasan, Sumenep hingga Bangkalan. (Mad Topek)
Senin, 18 Juli 2011
Ayam Jantan Unik dan Aneh, Berkaki Empat Dan Ber-dubur Dua!!!
Unik dan Aneh bahkan terlihat lucu jika anda melihat ayam yang satu ini. Seekor ayam jantan memiliki 2 dubur serta berkaki empat! Tentu saja keberadaan ayam jantan ini menghebohkan warga setempat.
Ayam jantan unik tersebut milik Sohib warga Jalan Syamsul Arifin, Kota Sampang – Madura. Karena dianggap istimewa, ayam ini pun ditaruh dalam sangkar yang biasanya dipakai untuk sangkar ayam bekisar.
Dilihat sepintas pun akan tampak keunikan ayam ini. Dua kaki tambahan tumbuh tepat dibawah dubur ayam. Namun berbeda dengan dua kaki yang berbentuk sempurna, dua kaki tambahan lainnya tersebut lebih pendek dan menggelantung.
Awalnya ketika baru menetas, Sohib tidak menyadari keunikan anak ayam hasil kawin silang antara ayam kampung dengan ayam jenis cemani tersebut. Saat itu, kaki tambahan ini hanya berupa tonjolan daging kecil. Namun setelah berusia sekitar dua bulan lebih, tonjolan daging tersebut makin panjang dan mengeras seiring bertambahnya usia si ayam.
Satu lagi keunikan ayam ini yakni memiliki dua dubur sekaligus. Sohib mengaku, kedua dubur ayam unik ini berfungsi normal secara bergantian. Dubur tambahan tersebut tepat berada diatas dua kaki tambahan yang menggelantung.
Diduga karena dua kelebihan tersebut, sohib mengatakan bahwa ayam yang sudah berusia enam bulan ini terlihat lebih agresif dari ayam jago pada umumnya. Selain lebih suka menyerang ayam jantan lainnya juga lebih agresif terhadap ayam betina! Waduh.....!!!
karena keunikannya, rumah sohib yang terletak di pinggir jalan seringkali disinggahi warga yang melintas untuk sekedar melihat keunikan sang ayam. Bahkan waktu kami para jurnalis mengambil gambar, warga pun makin banyak berkerumun. Kali aja bisa nampang kena potret atau masuk tipi! Halah....numpang beken mungkin. Hehehe
Warga yang awalnya penasaran dan sempat menyangka bahwa tambahan kaki di belakang tersebut adalah direkayasa, akhirnya percaya dan mengagumi keunikan ayam
milik Sohib ini setelah melihat langsung dari dekat.
Sementara itu, meskipun banyak warga yang berminat untuk memiliki ayam unik miliknya dan sudah ditawar jutaan rupiah, Sohib tetap tidak tertarik menjual ayam uniknya ini karena diyakininya sebagai ayam keberuntungan. Mantap Kak Sohib!!! (Mad Topek)
Ayam jantan unik tersebut milik Sohib warga Jalan Syamsul Arifin, Kota Sampang – Madura. Karena dianggap istimewa, ayam ini pun ditaruh dalam sangkar yang biasanya dipakai untuk sangkar ayam bekisar.
Dilihat sepintas pun akan tampak keunikan ayam ini. Dua kaki tambahan tumbuh tepat dibawah dubur ayam. Namun berbeda dengan dua kaki yang berbentuk sempurna, dua kaki tambahan lainnya tersebut lebih pendek dan menggelantung.
Awalnya ketika baru menetas, Sohib tidak menyadari keunikan anak ayam hasil kawin silang antara ayam kampung dengan ayam jenis cemani tersebut. Saat itu, kaki tambahan ini hanya berupa tonjolan daging kecil. Namun setelah berusia sekitar dua bulan lebih, tonjolan daging tersebut makin panjang dan mengeras seiring bertambahnya usia si ayam.
Tuh Dubur nya Yang Ada Dua Lagi Ditunjukin Tangan Warga
Satu lagi keunikan ayam ini yakni memiliki dua dubur sekaligus. Sohib mengaku, kedua dubur ayam unik ini berfungsi normal secara bergantian. Dubur tambahan tersebut tepat berada diatas dua kaki tambahan yang menggelantung.
Diduga karena dua kelebihan tersebut, sohib mengatakan bahwa ayam yang sudah berusia enam bulan ini terlihat lebih agresif dari ayam jago pada umumnya. Selain lebih suka menyerang ayam jantan lainnya juga lebih agresif terhadap ayam betina! Waduh.....!!!
Bergaya Di Depan Warga Yang Lagi Nonton!
karena keunikannya, rumah sohib yang terletak di pinggir jalan seringkali disinggahi warga yang melintas untuk sekedar melihat keunikan sang ayam. Bahkan waktu kami para jurnalis mengambil gambar, warga pun makin banyak berkerumun. Kali aja bisa nampang kena potret atau masuk tipi! Halah....numpang beken mungkin. Hehehe
Warga yang awalnya penasaran dan sempat menyangka bahwa tambahan kaki di belakang tersebut adalah direkayasa, akhirnya percaya dan mengagumi keunikan ayam
milik Sohib ini setelah melihat langsung dari dekat.
Sementara itu, meskipun banyak warga yang berminat untuk memiliki ayam unik miliknya dan sudah ditawar jutaan rupiah, Sohib tetap tidak tertarik menjual ayam uniknya ini karena diyakininya sebagai ayam keberuntungan. Mantap Kak Sohib!!! (Mad Topek)
Sabtu, 02 Juli 2011
Unik, Laki-Laki Memiliki Kuku Panjang Pada Jari-Jari Tangannya
Jadi Pusat Perhatian Orang Kala Ke Swalayan
Darah Madura - Memiliki rambut panjang atau gondrong sudah jamak kita lihat pada seorang laki-laki. Namun jika laki-laki mempunyai kuku-kuku panjang pada jari-jari tangannya, sangat jarang kita lihat. Apalagi kuku-kuku panjang tersebut mencapai dua puluh sentimeter.
Marlan, 41 tahun, warga desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan – Madura ini lah laki-laki yang memiliki kuku-kuku panjang. Sepotong rokok pun dengan mudah dan nikmatnya ia pegang di sela-sela jari tangan kirinya yang berkuku panjang tersebut.
Marlan menuturkan, sejak kecil memang terbiasa memelihara kukunya. Namun karena masih usia sekolah, dia kerap dimarahi gurunya agar memotong kuku – kuku nya. Barulah sejak tiga belas tahun yang lalu, kuku pada tangan kiri nya tidak pernah ia potong lagi.
Meski tidak pernah dipotong, beberapa kali kuku – kuku panjang Marlan patah dalam ukuran kecil. Agar tidak patah, Marlan pun sangat mengandalkan tangan kanan nya dalam beraktifitas sehari-hari nya.
Untuk memelihara kuku-kuku panjang nya, Marlan memakai kapas basah serta ampelas kecil terutama untuk menjaga agar kuku-kuku nya tetap terlihat bersih.
Seringkali karena keunikan dan keanehan pada jari-jari tangan kiri nya tersebut, Marlan menjadi pusat perhatian saat dia bepergian, termasuk kala berbelanja di toko maupun swalayan.
Laki-laki yang memiliki istri dengan dua orang anak ini juga mengatakan, sang istri pernah memintanya, untuk memotong kuku-kuku nya tersebut. Namun Marlan selalu menolak nya. Meski menolak permintaan sang istri, menurut Marlan, yang terpenting ia tetap mampu memberikan nafkah bagi sang istri, baik lahir maupun batin.
Walaupun ber-kuku panjang, Marlan tetap hidup normal layak nya manusia biasa seperti hal nya berbaur dengan para tetangga, termasuk tetap bekerja sebagai peternak bebek dan sapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun demikian, para tetangga nya tersebut cukup heran dengan keunikan serta ketelatenan Marlan dalam merawat kuku-kuku panjang nya ini.
Selain beternak bebek dan sapi, marlan juga memelihara kucing anggora sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari nya. (Mad Topek).
Darah Madura - Memiliki rambut panjang atau gondrong sudah jamak kita lihat pada seorang laki-laki. Namun jika laki-laki mempunyai kuku-kuku panjang pada jari-jari tangannya, sangat jarang kita lihat. Apalagi kuku-kuku panjang tersebut mencapai dua puluh sentimeter.
Marlan, 41 tahun, warga desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan – Madura ini lah laki-laki yang memiliki kuku-kuku panjang. Sepotong rokok pun dengan mudah dan nikmatnya ia pegang di sela-sela jari tangan kirinya yang berkuku panjang tersebut.
Marlan menuturkan, sejak kecil memang terbiasa memelihara kukunya. Namun karena masih usia sekolah, dia kerap dimarahi gurunya agar memotong kuku – kuku nya. Barulah sejak tiga belas tahun yang lalu, kuku pada tangan kiri nya tidak pernah ia potong lagi.
Meski tidak pernah dipotong, beberapa kali kuku – kuku panjang Marlan patah dalam ukuran kecil. Agar tidak patah, Marlan pun sangat mengandalkan tangan kanan nya dalam beraktifitas sehari-hari nya.
Untuk memelihara kuku-kuku panjang nya, Marlan memakai kapas basah serta ampelas kecil terutama untuk menjaga agar kuku-kuku nya tetap terlihat bersih.
Seringkali karena keunikan dan keanehan pada jari-jari tangan kiri nya tersebut, Marlan menjadi pusat perhatian saat dia bepergian, termasuk kala berbelanja di toko maupun swalayan.
Laki-laki yang memiliki istri dengan dua orang anak ini juga mengatakan, sang istri pernah memintanya, untuk memotong kuku-kuku nya tersebut. Namun Marlan selalu menolak nya. Meski menolak permintaan sang istri, menurut Marlan, yang terpenting ia tetap mampu memberikan nafkah bagi sang istri, baik lahir maupun batin.
Walaupun ber-kuku panjang, Marlan tetap hidup normal layak nya manusia biasa seperti hal nya berbaur dengan para tetangga, termasuk tetap bekerja sebagai peternak bebek dan sapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun demikian, para tetangga nya tersebut cukup heran dengan keunikan serta ketelatenan Marlan dalam merawat kuku-kuku panjang nya ini.
Selain beternak bebek dan sapi, marlan juga memelihara kucing anggora sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari nya. (Mad Topek).
Unik Nih Gan, Nenek Melahirkan Bayi Kembar Tiga
Darah Madura - Seorang nenek berusia 42 tahun di Kabupaten Sampang – Madura melahirkan bayi kembar tiga secara normal. Selain Dinilai langka, kini bayi kembar tiga tersebut selalu dikunjungi warga karena dianggap mendatangkan keberuntungan.
Pasangan suami istri yang dikaruniai bayi kembar tiga tersebut adalah Abdul Basit dan Misnati, warga dusun Bulabuh Desa Malakah, Kecamatan Jrengik – Sampang.
Misnati, nenek bercucu satu dari anak perempuan pertamanya ini, melahirkan bayi kembarnya secara normal dalam usia kandungan sembilan bulan. Bayi – bayi ini berjenis kelamin satu laki-laki dan dua perempuan dengan bobot dua kilogram masing-masing bayi.
Sebelum melahirkan bayi kembar tiga ini, Misnati telah memiliki enam anak dan satu meninggal dunia dengan kelahiran tanpa ada yang kembar sebelum nya.
Abdul Basit, ayah sang bayi, mengatakan, sebelum melahirkan bayi kembarnya, pasangan keluarga sederhana ini tidak ada firasat apapun. Sehingga kelahiran bayi dengan kembar tiga ini pun tak disangka sebelumnya. Saat diperiksakan ke bidan desa pun, sang bidan juga tidak menyebutkan bahwa istri nya akan melahirkan anak kembar.
Karena wajah ketiga bayi kembar ini sangat mirip, kedua orang tuanya memberikan nama yang mirip pula, yakni Rena, Reni dan Rendi.
Bayi kembar dengan usia genap satu minggu ini pun tiap hari dikunjungi warga maupun pihak kerabat untuk menimangnya. Hal ini karena peristiwa kelahiran bayi kembar dinilai unik dan tidak pernah terjadi di desanya. Selain penasaran dengan kondisi sang bayi, warga yang datang berharap ketularan bisa memiliki bayi kembar yang dipercaya akan mendapatkan rejeki melimpah
Bayi yang dilahirkan secara normal inipun mendapatkan ASI bantuan dengan susu formula untuk memenuhi kebutuhan bayi terhadap gizi. Selain itu pemberian susu tersebut guna meringankan beban ibu sang bayi saat ketiganya haus mendapatkan ASI. (Mad Topek)
Pasangan suami istri yang dikaruniai bayi kembar tiga tersebut adalah Abdul Basit dan Misnati, warga dusun Bulabuh Desa Malakah, Kecamatan Jrengik – Sampang.
Misnati, nenek bercucu satu dari anak perempuan pertamanya ini, melahirkan bayi kembarnya secara normal dalam usia kandungan sembilan bulan. Bayi – bayi ini berjenis kelamin satu laki-laki dan dua perempuan dengan bobot dua kilogram masing-masing bayi.
Sebelum melahirkan bayi kembar tiga ini, Misnati telah memiliki enam anak dan satu meninggal dunia dengan kelahiran tanpa ada yang kembar sebelum nya.
Abdul Basit, ayah sang bayi, mengatakan, sebelum melahirkan bayi kembarnya, pasangan keluarga sederhana ini tidak ada firasat apapun. Sehingga kelahiran bayi dengan kembar tiga ini pun tak disangka sebelumnya. Saat diperiksakan ke bidan desa pun, sang bidan juga tidak menyebutkan bahwa istri nya akan melahirkan anak kembar.
Karena wajah ketiga bayi kembar ini sangat mirip, kedua orang tuanya memberikan nama yang mirip pula, yakni Rena, Reni dan Rendi.
Bayi kembar dengan usia genap satu minggu ini pun tiap hari dikunjungi warga maupun pihak kerabat untuk menimangnya. Hal ini karena peristiwa kelahiran bayi kembar dinilai unik dan tidak pernah terjadi di desanya. Selain penasaran dengan kondisi sang bayi, warga yang datang berharap ketularan bisa memiliki bayi kembar yang dipercaya akan mendapatkan rejeki melimpah
Bayi yang dilahirkan secara normal inipun mendapatkan ASI bantuan dengan susu formula untuk memenuhi kebutuhan bayi terhadap gizi. Selain itu pemberian susu tersebut guna meringankan beban ibu sang bayi saat ketiganya haus mendapatkan ASI. (Mad Topek)
Senin, 27 Juni 2011
Aneh, Sepasang Ular Piton Suka Merokok
Darah Madura - Ada-ada saja keanehan disekitar kita. Seperti halnya ular unik dan aneh di Madura ini. Sepasang ular tersebut milik Solihin warga desa Beringin, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Karena banyak warga datang untuk melihat setiap harinya, Solihin pun tidak keberatan untuk menunjukkan sepasang ular piton unik miliknya tersebut.
Solihin mengatakan, dirinya menemukan seekor ular piton jantan dari dalam sebuah goa batu yang ada di desanya. Dan 2 minggu berselang, seekor ular piton betina juga berhasil ditangkapnya. Sang betina tiba-tiba muncul di sekitar rumahnya yang diduga adalah pasangan sang jantan. Kedua ekor ular ini pun kemudian dirawat oleh keluarga Solihin.
Sementara perihal doyan merokok ular miliknya, Solihin mengisahkan, awalnya ia sedang asyik merokok dekat ualar yang ada di dalam sangkarnya. Namun ular-ular tersebut kemudian menggeliat seolah-olah hendak minta ikut merokok juga. Saat sebatang rokok menyala dimasukkan ke dalam mulutnya, sang ular tidak menolak bahkan terlihat sangat menikmatinya.
Solihin juga mengungkapkan, sejak berhasil ditangkap sebulan yang lalu, kedua ular miliknya ini tidak mau makan sama sekali. Seekor ayam yang pernah ditaruh dalam sangkarnya, tidak disentuh atau tidak dimakan. Jadi, hanya rokok itulah satu-satunya yang dikonsumsi oleh kedua ular tersebut.
Kabar sepasang ular yang suka merokok ini pun, dengan cepat mengundang warga lain termasuk dari luar desa untuk sekedar datang melihat keunikan sepasang ular tersebut. (Mad Topek)
Solihin mengatakan, dirinya menemukan seekor ular piton jantan dari dalam sebuah goa batu yang ada di desanya. Dan 2 minggu berselang, seekor ular piton betina juga berhasil ditangkapnya. Sang betina tiba-tiba muncul di sekitar rumahnya yang diduga adalah pasangan sang jantan. Kedua ekor ular ini pun kemudian dirawat oleh keluarga Solihin.
Sementara perihal doyan merokok ular miliknya, Solihin mengisahkan, awalnya ia sedang asyik merokok dekat ualar yang ada di dalam sangkarnya. Namun ular-ular tersebut kemudian menggeliat seolah-olah hendak minta ikut merokok juga. Saat sebatang rokok menyala dimasukkan ke dalam mulutnya, sang ular tidak menolak bahkan terlihat sangat menikmatinya.
Solihin juga mengungkapkan, sejak berhasil ditangkap sebulan yang lalu, kedua ular miliknya ini tidak mau makan sama sekali. Seekor ayam yang pernah ditaruh dalam sangkarnya, tidak disentuh atau tidak dimakan. Jadi, hanya rokok itulah satu-satunya yang dikonsumsi oleh kedua ular tersebut.
Kabar sepasang ular yang suka merokok ini pun, dengan cepat mengundang warga lain termasuk dari luar desa untuk sekedar datang melihat keunikan sepasang ular tersebut. (Mad Topek)
Minggu, 26 Juni 2011
Kucing Ajaib, Bulunya Membentuk Tulisan Allah Dalam Lafadz Arab
Darah Madura - Warga desa Darma Camplong Kabupaten Sampang - Madura dihebohkan dengan seekor kucing yang memiliki keunikan. Kucing milik Haji Zaini, warga setempat tersebut memiliki keajaiban pada bulu-bulunya, yakni tulisan Allah dalam lafadz atau huruf Arab.
Jika dilihat sekilas tidak akan tampak keistimewaan kucing jantan ini karena tulisan Allah terletak pada sisi kiri pada bagian perutnya. Namun jika digendong, maka akan tampak dengan jelas tulisan Allah dari rangkaian bulu putih diantara bulu-bulu kuning si kucing.
Keunikan kucing yang mirip kucing jenis anggora ini berawal saat Haji Zaini hendak Sholat Ashar di langgar miliknya. Tanpa sengaja, Haji Zaini melihat kilatan cahaya yang berasal dari kucing miliknya yang saat ada di atas langgar. Saat diteliti dengan seksama, Haji Zaini baru sadar bahwa ia memiliki kucing istimewa karena bulu-bulunya membentuk tulisan Allah dalam huruf Arab.
Penasaran, Haji Zaini pun menyelidiki pemilik pertama kucingnya tersebut. Ternyata Haji Zaini mendapat penuturan, bahwa salah seorang warga yang pernah memelihara kucing tersebut lumpuh karena pernah melangkahi sang kucing.
Karena dianggap mendatangkan bala, kucing tersebut diserahkan pada orang lain secara berantai hingga akhirnya jatuh pada tangan haji Zaini.
Tak pelak, binatang yang juga dikisahkan sebagai salah satu hewan kesayangan Rosulullah ini pun kini menjadi sangat istimewa. Selain diberi jatah minum susu setiap saat, kucing yang belum diberi nama ini pun dibuatkan kandang seperti halnya kucing hias.
Haji Zaini pun menuturkan, keistimewaan kucingnya semata-mata karena anugerah dari Allah SWT. Sehingga tidak boleh menyebabkan manusia menjadi syirik.
Haji Zaini pun menganggap kucing tersebut amanah yang harus dijaga, sehingga ia akan terus merawat dan memeliharanya serta tentu saja tidak akan dijual dengan harga berapa pun. (Mad Topek)
Jika dilihat sekilas tidak akan tampak keistimewaan kucing jantan ini karena tulisan Allah terletak pada sisi kiri pada bagian perutnya. Namun jika digendong, maka akan tampak dengan jelas tulisan Allah dari rangkaian bulu putih diantara bulu-bulu kuning si kucing.
Keunikan kucing yang mirip kucing jenis anggora ini berawal saat Haji Zaini hendak Sholat Ashar di langgar miliknya. Tanpa sengaja, Haji Zaini melihat kilatan cahaya yang berasal dari kucing miliknya yang saat ada di atas langgar. Saat diteliti dengan seksama, Haji Zaini baru sadar bahwa ia memiliki kucing istimewa karena bulu-bulunya membentuk tulisan Allah dalam huruf Arab.
Penasaran, Haji Zaini pun menyelidiki pemilik pertama kucingnya tersebut. Ternyata Haji Zaini mendapat penuturan, bahwa salah seorang warga yang pernah memelihara kucing tersebut lumpuh karena pernah melangkahi sang kucing.
Karena dianggap mendatangkan bala, kucing tersebut diserahkan pada orang lain secara berantai hingga akhirnya jatuh pada tangan haji Zaini.
Tak pelak, binatang yang juga dikisahkan sebagai salah satu hewan kesayangan Rosulullah ini pun kini menjadi sangat istimewa. Selain diberi jatah minum susu setiap saat, kucing yang belum diberi nama ini pun dibuatkan kandang seperti halnya kucing hias.
Haji Zaini pun menuturkan, keistimewaan kucingnya semata-mata karena anugerah dari Allah SWT. Sehingga tidak boleh menyebabkan manusia menjadi syirik.
Haji Zaini pun menganggap kucing tersebut amanah yang harus dijaga, sehingga ia akan terus merawat dan memeliharanya serta tentu saja tidak akan dijual dengan harga berapa pun. (Mad Topek)
Selasa, 21 Juni 2011
Ayam Jantan Ber-cula Yang Jago Tarung
Darah Madura - Dua ekor ayam jantan menghebohkan warga Sampang – Madura. Sekilas tidak ada keanehan pada dua ekor ayam jantan milik Mali warga Kedundung - Sampang ini. Namun jika dilihat secara cermat, terdapat seperti tanduk atau cula kecil diatas paruh dekat jenggernya. Tanduk kecil tersebut menyerupai jalu ayam yang biasanya tumbuh pada kaki ayam jantan.
Karena keunikan dan keanehannya, banyak warga yang penasaran. Setiap hari ada saja warga dari luar desa datang untuk melihat dua ekor ayam jantan yang menurut pemiliknya sudah berusia sekitar 3 tahun ini.
Mali, pemilik ayam menuturkan, dirinya tidak pernah menduga kalau ayam aduan miliknya memiliki tanduk. Awalnya tanduk di kepala dua ayam jantan ini hanya berupa benjolan tulang berwarna putih gading. Namun semakin hari semakin mengeras dan memanjang seperti cula atau tanduk kecil.
Dua ekor ayam jantan unik ini memang merupakan ayam aduan milik Mali. Setiap kali diadu, diakui oleh Mali tidak pernah kalah. Bahkan beberapa kali ayam lawan mati setelah kalah bertanding dengan dua ekor ayamnya tersebut.
Sebagian warga menjulukinya sebagai ayam naga karena dianggap titisan ular naga.
Keunikan inilah yang menyebabkan banyak orang berminat memilikinya. Bahkan pernah ada orang yang menawar untuk setiap satu ekor ayam ini seharga enam juta rupiah. Harga yang cukup besar untuk jenis ayam aduan biasa tentunya. Namun karena merasa eman dan saying untuk dijual, Mali tidak pernah melepasnya pada orang lain. (Mad Topek)
Karena keunikan dan keanehannya, banyak warga yang penasaran. Setiap hari ada saja warga dari luar desa datang untuk melihat dua ekor ayam jantan yang menurut pemiliknya sudah berusia sekitar 3 tahun ini.
Mali, pemilik ayam menuturkan, dirinya tidak pernah menduga kalau ayam aduan miliknya memiliki tanduk. Awalnya tanduk di kepala dua ayam jantan ini hanya berupa benjolan tulang berwarna putih gading. Namun semakin hari semakin mengeras dan memanjang seperti cula atau tanduk kecil.
Dua ekor ayam jantan unik ini memang merupakan ayam aduan milik Mali. Setiap kali diadu, diakui oleh Mali tidak pernah kalah. Bahkan beberapa kali ayam lawan mati setelah kalah bertanding dengan dua ekor ayamnya tersebut.
Sebagian warga menjulukinya sebagai ayam naga karena dianggap titisan ular naga.
Keunikan inilah yang menyebabkan banyak orang berminat memilikinya. Bahkan pernah ada orang yang menawar untuk setiap satu ekor ayam ini seharga enam juta rupiah. Harga yang cukup besar untuk jenis ayam aduan biasa tentunya. Namun karena merasa eman dan saying untuk dijual, Mali tidak pernah melepasnya pada orang lain. (Mad Topek)
Senin, 13 Juni 2011
Manusia Pasir, Penikmat Tidur Beralas Pasir Setiap Harinya di Madura
Darah Madura - Bagi mayoritas warga yang ada di Desa Legung, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, pasir merupakan teman abadi yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Bahkan segala aktivitas sehari-hari yang dilakukan, juga tidak jauh dari pasir. Jadi wajar saja mereka dijuluki "manusia pasir".
Tradisi dan kehidupan yang tidak bisa lepas dari pasir tersebut, sepintas membuat pengunjung yang datang ke sana heran. Pasalnya, saat menginjakkan kaki pertama, Anda akan melihat warga sekitar tidur lelap dan bermain di atas hamparan pasir, yang biasanya sudah tersedia di depan rumah.
Demikian juga saat menengok kamar tidur milik warga sekitar yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Mata akan terbelalak dan agak terheran-heran, karena hampir seluruh kamar tidur tidak ada kasur, melainkan diganti dengan tumpukan pasir yang dijadikan tempat tidur.
"Warga di sini sudah terbiasa tidur di atas pasir, bahkan sebagian besar tidak memiliki kasur," ujar tokoh masyarakat Legung, H Asyari (50).
Kehidupan sekira 900 kepala keluarga (KK) sudah identik dengan pasir, dan hal tersebut sudah menjadi warisan nenek moyang. Sejak mereka lahir dan sudah menjadi warisan dari sesepuh. Bahkan, beberapa warga sudah terbiasa melahirkan di atas pasir.
Hingga saat ini, warga menganggap pasir sudah menjadi kebutuhan hidup. Di sisi lain juga masih percaya bahwa dengan tidur di atas pasir, bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti pegal linu, kusta, gatal-gatal dan juga bisa untuk terapi penyakit stroke.
"Tradisi seperti itu (tidur di pasir), sudah mendarah daging dan warga yakin bisa menyembuhkan penyakit," tambah Asyari.
Surami (45), salah satu warga Desa Legung, Kecamatan Batang-Batang yang mengaku telah terjangkit penyakit stroke, bisa sembuh dengan terapi tidur di pasir. Selain tidur di pasir, dia mengaku juga mengambil segumpal pasir dan dipijitkan ke beberapa bagian tubuh yang kena penyakit stroke.
"Setiap hari, saya terapi dengan pasir dan hasilnya, penyakit yang diderita sembuh total," ungkapnya.
Praktis, tradisi manusia pasir tersebut tidak hanya menjadikan rasa penasaran warga yang ada di daerah lain. Bahkan, sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Tak jarang juga dijadikan bahan penelitian kalangan mahasiswa dan ilmuwan. (Mad Topek/ Bai)
Tradisi dan kehidupan yang tidak bisa lepas dari pasir tersebut, sepintas membuat pengunjung yang datang ke sana heran. Pasalnya, saat menginjakkan kaki pertama, Anda akan melihat warga sekitar tidur lelap dan bermain di atas hamparan pasir, yang biasanya sudah tersedia di depan rumah.
Demikian juga saat menengok kamar tidur milik warga sekitar yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Mata akan terbelalak dan agak terheran-heran, karena hampir seluruh kamar tidur tidak ada kasur, melainkan diganti dengan tumpukan pasir yang dijadikan tempat tidur.
"Warga di sini sudah terbiasa tidur di atas pasir, bahkan sebagian besar tidak memiliki kasur," ujar tokoh masyarakat Legung, H Asyari (50).
Kehidupan sekira 900 kepala keluarga (KK) sudah identik dengan pasir, dan hal tersebut sudah menjadi warisan nenek moyang. Sejak mereka lahir dan sudah menjadi warisan dari sesepuh. Bahkan, beberapa warga sudah terbiasa melahirkan di atas pasir.
Hingga saat ini, warga menganggap pasir sudah menjadi kebutuhan hidup. Di sisi lain juga masih percaya bahwa dengan tidur di atas pasir, bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti pegal linu, kusta, gatal-gatal dan juga bisa untuk terapi penyakit stroke.
"Tradisi seperti itu (tidur di pasir), sudah mendarah daging dan warga yakin bisa menyembuhkan penyakit," tambah Asyari.
Surami (45), salah satu warga Desa Legung, Kecamatan Batang-Batang yang mengaku telah terjangkit penyakit stroke, bisa sembuh dengan terapi tidur di pasir. Selain tidur di pasir, dia mengaku juga mengambil segumpal pasir dan dipijitkan ke beberapa bagian tubuh yang kena penyakit stroke.
"Setiap hari, saya terapi dengan pasir dan hasilnya, penyakit yang diderita sembuh total," ungkapnya.
Praktis, tradisi manusia pasir tersebut tidak hanya menjadikan rasa penasaran warga yang ada di daerah lain. Bahkan, sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Tak jarang juga dijadikan bahan penelitian kalangan mahasiswa dan ilmuwan. (Mad Topek/ Bai)
Selasa, 07 Juni 2011
Lamborghini Madura, Mobil Sporty Mewah Yang Ramah Lingkungan
Darah Madura - Lamborghini, siapa tak tahu merk dan lambang mobil sporty yang mewah ini. Perusahaan yang berbasis di Sant’Agata Bolognese, Bologna-Italia ini didirikan tahun 1963 oleh Ferruccio Lamborghini (1916-1993). Namun satu yang bikin bangga bagi orang Indonesia khusunya orang-orang Madura.
Ya, warga pulau yang terletak di Jawa Timur dan terkenal dengan sebutan pulau garam atau juga dikenal karena kerapan sapi nya ini, patut bangga. Pasal nya, apalagi kalau bukan karena Lamborghini menyematkan kata Madura pada salah satu unit produknya!
Adalah seorang bule bernama Slavche Tanevsky, seorang mahasiswa di Universitas Munich Applied Sciences, yang membuat sebuah desain mobil Lamborghini dengan nama Madura. Usut punya usut, katanya Madura disematkan karena sapi atau banteng dapat berlari cepat nan melesat sebagaimana pasangan sapi dalam kerapan sapi. berarti, kerapan sapi juga dikenal sampai Italia sono dong! Sip bin mantap!
Apalagi emang lambang dari Lamborghini berupa banteng siap nyeruduk. Mirip alias persis gaya sapi jantan Madura kala bersiap dalam pacuan kerapan sapi. Tul gak? Tuh mirip buka? mantap lagi dah!
Lamborghini Madura ini memiliki desain ramping, lebih terfokus, dan lebih agresif. Pada bagian depan, terdapat lampu yang sangat ramping dan intake udara besar. Di bagian belakang terdapat desain garis-garis yang menambah kegarangan mobil ini.
Menurut Tanevsky, “Lamborghini Madura adalah sebuah proposal untuk Lamborghini hibrida pertama yang dijadwalkan untuk tahun 2016. Mobil ini memakai sistem hibrida (hibrid), sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan. Mobil sistem hibrida (hibrid) tidak berarti kaku & tidak menarik, tetapi bisa juga terlihat tampan dan cepat. Dan menurut pendapat saya sistem propulsi baru ini harus terwakili pada tampak dari mobil.
“Madura adalah sebuah proposal untuk Lamborghini hibrida pertama dijadwalkan untuk 2016. Mobil ini lebih efisien dan ramah lingkungan, tidak berarti tidak boleh menarik, tampan dan cepat. (Tapi) menurut pendapat saya sistem propulsi baru ini harus terwakili pada mobil ini” kata Tanevsky.
Lamborghini Madura ini memiliki desain ramping, lebih terfokus, dan lebih agresif. Pada bagian depan, terdapat lampu yang sangat ramping dan intake udara besar. Di bagian belakang terdapat desain garis-garis yang menambah kegarangan mobil ini.
Ngiler gak tuh lihat mobil sporty nan mewah kayak gini? Rasanya begitu! Hehehehe
Madura ku....Kerapan Sapi ku....dan Lamborghini ku! Hehehehe
Bangga juga sih. Andai diproduksi oleh anak negeri sendiri ya! Apalagi produksi nya di Pulau Madura dan dirakit sama putra-putra Madura juga sekalian. Lebih bangga tentu!
dikutip dan diadaptasi dari KabarIT dari Worldcarfans dan Erizadwi.blogspot.com
Ya, warga pulau yang terletak di Jawa Timur dan terkenal dengan sebutan pulau garam atau juga dikenal karena kerapan sapi nya ini, patut bangga. Pasal nya, apalagi kalau bukan karena Lamborghini menyematkan kata Madura pada salah satu unit produknya!
Adalah seorang bule bernama Slavche Tanevsky, seorang mahasiswa di Universitas Munich Applied Sciences, yang membuat sebuah desain mobil Lamborghini dengan nama Madura. Usut punya usut, katanya Madura disematkan karena sapi atau banteng dapat berlari cepat nan melesat sebagaimana pasangan sapi dalam kerapan sapi. berarti, kerapan sapi juga dikenal sampai Italia sono dong! Sip bin mantap!
Apalagi emang lambang dari Lamborghini berupa banteng siap nyeruduk. Mirip alias persis gaya sapi jantan Madura kala bersiap dalam pacuan kerapan sapi. Tul gak? Tuh mirip buka? mantap lagi dah!
Lamborghini Madura ini memiliki desain ramping, lebih terfokus, dan lebih agresif. Pada bagian depan, terdapat lampu yang sangat ramping dan intake udara besar. Di bagian belakang terdapat desain garis-garis yang menambah kegarangan mobil ini.
Menurut Tanevsky, “Lamborghini Madura adalah sebuah proposal untuk Lamborghini hibrida pertama yang dijadwalkan untuk tahun 2016. Mobil ini memakai sistem hibrida (hibrid), sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan. Mobil sistem hibrida (hibrid) tidak berarti kaku & tidak menarik, tetapi bisa juga terlihat tampan dan cepat. Dan menurut pendapat saya sistem propulsi baru ini harus terwakili pada tampak dari mobil.
“Madura adalah sebuah proposal untuk Lamborghini hibrida pertama dijadwalkan untuk 2016. Mobil ini lebih efisien dan ramah lingkungan, tidak berarti tidak boleh menarik, tampan dan cepat. (Tapi) menurut pendapat saya sistem propulsi baru ini harus terwakili pada mobil ini” kata Tanevsky.
Lamborghini Madura ini memiliki desain ramping, lebih terfokus, dan lebih agresif. Pada bagian depan, terdapat lampu yang sangat ramping dan intake udara besar. Di bagian belakang terdapat desain garis-garis yang menambah kegarangan mobil ini.
Ngiler gak tuh lihat mobil sporty nan mewah kayak gini? Rasanya begitu! Hehehehe
Madura ku....Kerapan Sapi ku....dan Lamborghini ku! Hehehehe
Bangga juga sih. Andai diproduksi oleh anak negeri sendiri ya! Apalagi produksi nya di Pulau Madura dan dirakit sama putra-putra Madura juga sekalian. Lebih bangga tentu!
dikutip dan diadaptasi dari KabarIT dari Worldcarfans dan Erizadwi.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)