Namun kemudian aku tahu setelah ketemu seorang teman polisi di jalan senin pagi. Dia bilang korban adalah Brigadir Khoirul, anggota Satnarkoba Polres Bangkalan. Ia tertembak di bagian bokong tertembus peluru teman sendiri setelah meletus tanpa sengaja. Kejadian ini terjadi saat penggrebekan penjual sabu-sabu di TanjungBumi, Bangkalan. Setelah sempat dibawa sebentar ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan, korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya. Jadi praktis saya gak dapat gambar apapun untuk diberitakan di TV ku.
Dari press release yang dikeluarkan Polda Jatim, korban tertembak memang tidak disengaja. Diduga teman korban yang juga polisi terjatuh karena terpeleset. Pistol revolver nya pun ikut terjatuh dan meletus! Peluru yang keluar langsung menembus bokong korban. Jadi bukan rekoset.
Senin siang sekitar jam 10.30 WIB, teman2 jurnalis ngepos di Mapolres Bangkalan guna mengetahui detail kejadian tersebut termasuk nama polisi yang pistolnya meletus maupun kronologis kejadian. Namun saying, tak ada seorang pun yang mau. Semuanya enggan menjelaskan kejadian termasuk Kasat Narkoba AKP Pratolo.
Kasat Narkoba hanya bilang, dalam penggrebekan tersebut ada 8 anggotanya yang ikut dan pimpin langsung oleh KBO Satnarkoba Ipda Herry. Selebihnya dia hanya tersenyum saat ditanya detail kejadian.
Berdasarkan keterangan teman ku di Surabaya, Brigadir Khoirul keadaannya sudah membaik setelah menjalani operasi termasuk mengangkat peluru yang bersarang di bokongnya. Yap, semoga cepet sembuh, Kawan! Terus terang Saya mengenal baik korban. Karena dalam beberapa kesempatan saya kerap bersama dia.
Kejadian ini bikin saya khawatir dan tampaknya enggan ikut lagi ‘acara’ penggrebekan. Sebelumnya saya memang kerap ikut, termasuk bersama teman2 Opsnal Narkoba. Ya sudahlah, semoga semuanya baik-baik saja. Amien! (Mat Topek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar