Pengamanan ini langsung dipimpin Kapolres Sampang, AKBP Solehan. Bersama ratusan anggotanya, Solehan berusaha meredam emosi warga di desa Karanggayam, kecamatan Omben, kabupaten Sampang, Madura dengan dibantu sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Berdasarkan keterangan warga, kembali memanasnya kondisi di kampung Syiah yang sempat terjadi pembakaran bulan desember kemarin ini, diduga adanya kabar tentang kedatangan seorang tokoh Syiah setempat bernama Syaiful Ulum ke desa mereka. Padahal sesuai kesepakatan menurut warga, para tokoh Syiah dilarang kembali ke desa tersebut meski pengikutnya diperbolehkan kembali.
Kapolres Sampang, AKBP Solehan, Berusaha Menenangkan Warga
Untuk memastikan keberadaan Syaiful Ulum, polisi bersama warga sempat melakukan penyisiran ke pelosok desa. Bahkan jika aparat tidak sanggup melarang Syaiful Ulum, warga akan melakukan sendiri pengusiran secara paksa terhadap salah satu tokoh Syiah Sampang tersebut.
Meski sempat dicari berjam-jam, keberadaan Syaiful Ulum tidak ditemukan. Menurut informasi, Syaiful Ulum sudah diungsikan ke Kota Malang bersama keluarganya.
Untuk memberi rasa aman bagi warga, ratusan anggota polisi dari Brimob Polda Jatim dan Polres Sampang serta aparat dari TNI kembali disiagakan. Sebelumnya mereka sempat ditarik dari desa ini karena kondisi sudah dinilai kondusif.
Personil Brimob Bersama Warga Berusaha Mencari Keberadaan Syaiful Ulum
Para tokoh masyarakat dan ulama setempat berharap, warganya tidak terprovokasi isu yang berkembang dan menjaga keamanan desa agar tetap kondusif.
Sementara itu, sisa kerusuhan berbau rasial ini masih nampak di lokasi Ponpes Islam Syiah di desa ini. Bangunan ponpes dan rumah yang terbakar milik pemimpin Syiah Sampang, Ustadz Tajul Muluk, yang dibakar bulan desember 2011 kemarin terlihat dibiarkan begitu saja. (Mad Topek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar