BUDIDAYA SEMUT KLANGRANG
DENGAN MEDIA BAMBU
DENGAN MEDIA BAMBU
Kroto adalah telur semut klangrang yang berwarna putih yang digunakan untuk pakan burung kicauan. Keberadaan kroto sekarang ini sudah sulit ditemukan. Perburuan liar oleh para pencari kroto membuat sarang kroto di alam menjadi rusak dan semut klangrang tidak mau lagi bersarang. Hal ini sangat merugikan. Padahal permintaan pasar akan kroto sekarang ini sangat banyak. Harga kroto di tingkat pengecer saat ini mencapai Rp. 50.000,-.
Sungguh suatu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Mengapa tidak kita coba untuk menjalani bisnis ini. Dengan segala kecerdikan, kreatifitasnya, manusia bisa melakukan apa saja. Apa saja yang dianggap tidak mungkin akan menjadi mungkin. Demikian juga dengan budidaya kroto ini. Sekarang ini budidaya semut klangrang/rangrang merupakan alternatif usaha yang dapat memberikan penghasilan besar untuk kita.
Bagaimana cara budidaya kroto?
Sungguh suatu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Mengapa tidak kita coba untuk menjalani bisnis ini. Dengan segala kecerdikan, kreatifitasnya, manusia bisa melakukan apa saja. Apa saja yang dianggap tidak mungkin akan menjadi mungkin. Demikian juga dengan budidaya kroto ini. Sekarang ini budidaya semut klangrang/rangrang merupakan alternatif usaha yang dapat memberikan penghasilan besar untuk kita.
Bagaimana cara budidaya kroto?
Semua jenis usaha membutuhkan ketekunan untuk mencapai keberhasilan. Budidaya klangrang misalnya, belum banyak orang yang tahu akan hal ini. Kebanyakan orang beranggapan bahwa budidaya kroto itu tidak bisa dilakukan. Berikut ini cara budidaya kroto secara sederhana, mudah-mudahan bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kita semua.
Cara budidaya klangrang dengan media bambu di atas kolam
Ada berbagai cara untuk melakukan budidaya kroto. Beberapa cara yang telah dilakukan oleh para peternak salah satunya adalah dengan media bambu yang diletakkan di atas kolam. Cara ini agak sedikit ribet, kita harus memiliki kolam. Jalan keluarnya jika kita tidak memiliki kolam adalah dengan menggunakan wadah kecil untuk tempat air untuk meletakkan kaki kandang kroto. Berikut cara budidaya klangrang dengan media bambu:
1. Potong bambu sepanjang 40 cm, ujung kanan dan kiri berlobang/jangan ada ros/ruas bambu
2. Satukan beberapa potong bambu dengan kayu atau tali
3. Letakkan bambu tersebut pada sebuah rak di atas kolam supaya semut tidak bisa pergi
4. Kolam juga berfungsi agar semut tidak terganggu oleh semut hitam atau jenis lain.
5. Pindahkan bibit semut klangrang bersama ratunya ke dalam bambu,
6. Pakan berupa tulang-tulang hewan, bangkai, serangga,
7. Tambahkan air gula, karena semua semut sangat membutuhkan rasa manis.
Kelemahan cara budidaya kroto dengan media bantu adalah kita sulit untuk mengontrol kroto yang berada di dalam bambu karena tidak bisa dilihat dari luar. Apakah sudah dapat dipanen atau belum?
Cara budidaya kroto dengan media toples
Alternatif lain cara budidaya semut rangrang adalah dengan menggunakan media stoples. Cara ini dipandang lebih menguntungkan karena kita bisa mengontrol keberadaan semut dengan mudah karena wadah transparan. Kita dapat mengetahui kapan kroto bisa dipanen. Cara ini lebih mudah dilakukan daripada cara budidaya semut klangrang dengan media bambu.
1. Sediakan beberapa toples besar berdiameter 30 cm
2. Tatakan pot berdiameter lebih dari 30 cm di dalam tatakan kita letakkan batu bata untuk dudukan stoples
3. Lakban plastik
4. Lobangi toples pada bagian bawahnya di tengah dengan diameter 3 cm
5. Masukkan bibit klangrang dari alam dengan cara terbalik
6. Masukkan dari bawah ke atas melalui lubang bagian bawah, klangrang akan mencari tempat yang tinggi
7. Setelah masuk, baliklah toples, lakban tutupnya agar tidak lepas
8. Tempatkan toples pada tatakan pot yang sudah diberi air dan batu bata
9. Batu bata digunakan untuk dudukan toples agar tidak mengapung di atas air dan bergerak-gerak.
Selamat mencoba, semoga berhasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar