Salah satu nama daerah yang pasti akan terngiang oleh para pecinta batu mulia di Jogjakarta mungkin juga di Indonesia ketika menyebut kata "akik" adalah Pacitan. Sebuah kabupaten yang memiliki kontur tanah bergunung-gunung. Daerah penghasil Batu mulia ini juga merupakan tempat kelahiran Presiden SBY. Ketika saya memasuki perbatasan antara Wonogiri dan Pacitan, saya melihat poster baliho besar sekali dengan foto Bapak Presiden SBY , berbunyi "selamat datang di tempat kelahiran SBY" kurang lebih seperti itulah. Namun, kebesaran nama SBY tidak mampu membawa kesejahteraan para pengrajin batu akik di daerah ini. Saya bertemu dan sedikit ngobrol dengan beberapa pengrajin batu akik dari daerah Donorejo, Pacitan. Yang saya dengar, kebesaran nama batu akik Pacitan ternyata sudah hampir menjadi sejarah. Dulu mulai dari tahun 60-an banyak yang menggantungkan hidup pada hasil produksi batu akik, tapi sekarang tinggal segelintir orang yang masih bertahan.
Daerah Perbukitan Pacitan tidak cuma menghasilkan batu akik atau nama kerennya agate, tapi juga terdapat banyak sekali mineral berharga lainnya antara lain Crystal Quartz (seperti gambar diatas). Banyak juga fosil kayu yang pastinya berumur jutaan tahun tersebar di berbagi tempat di Pacitan. Penduduk lokal daerah pegunungan kadang juga menemukan artefak-artefak jaman purba seperti kapak perimbas, mata panah, dll. Membuktikan bahwa daerah ini telah ditempati oleh manusia beratus tahun yang lalu.
Daerah pegunungan dan sungai di perbukitan Pacitan merupakan sumber berbagai jenis batu Agate seperti chalcedony, onyx, sardonyx, jasper, carnelian, dll. Para kolektor batu banyak yang mengincar batu agate gambar dengan kualitas bagus dari para pengrajin batu akik Pacitan. Batu natural Crystal dari daerah ini juga lumayan besar-besar dan bening.
Salah satu ciri khas dusun Donorejo adalah nama jalan yang unik. Setiap gang di dusun itu dinamai dengan nama jenis batu mulia kelas dunia. Walaupun batu-batu mulia seperti Emerald, Turqoise, atau Safir tidak ditemukan di daerah ini. Yang tidak saya temukan adalah nama Akik, mungkin mereka lupa menamai salah satu gang sesuai produksi utama mereka.
Peralatan asah batu di dusun ini lumayan lengkap (lebih lengkap dari bengkel di Jogja). Saya datang ke beberapa bengkel, kebanyakan mereka mempunyai pemotong batu yang lumayan besar, mampu memotong batu keras dengan sempurna. Hasil asahan batu akik di dusun ini pun luar biasa halus dan mantap. Namun sayang, kendala pemasaran dan promosi sungguh minim!
Dulu pemerintah daerah Pacitan membentuk sebuah wadah perkumpulan perajin batu akik, namanya UBIBAM (Unit Bina Industri Batu Mulia). Sekarang sepertinya sudah bubar atau sekarat. Saya telusur dengan bertanya ke beberapa pengrajin ternyata memang sudah sekarat. Perkumpulan itu harusnya menjadi wadah dari pemerintah untuk membantu para pengrajin memajukan usahanya, tapi ternyata para pengrajin akik di Donorejo merasa tidak diperhatikan dan dibantu.
Mengingat potensi yang begitu bagus dari daerah ini, sudah sewajarnya pemerintah membantu memajukan usaha rakyat ini. Tapi apa mau dikata, selama pemerintahan belum bersih dari Kolusi, Korupsi, dan Nepostisme rakyat kecil hanya menjadi tumbal kekuasan saja ( weh kok malah ke politik ni!!). Semoga Indonesia sembuh dari penyakin kronis ini!! Cintailah Produk-Produk Indonesia!! (kecuali produk Korupsi, Kolusi, nepostisme, dll ya!! MANTAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar