Darah Madura - Seorang warga tewas setelah terseret derasnya arus sungai di Madura. Warga bernasib malang tersebut bernama Matun, warga desa Daleman, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang, Madura. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa rabu sore (21/12/2011).
Matun sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga setelah diketahui terseret arus sungai desa setempat selasa sore kemarin. Saat itu korban baru pulang dari sawahnya. Ia hendak cuci sebentar karena tubuhnya berlepotan Lumpur. Namun nahas, air sungai yang cukup deras di musim penghujan ini menghanyutkan tubuh renta Matun.
Dengan dibantu tim SAR dari Satbrimob Pamekasan dan tim Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Sampang, warga kemudian melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Jenazah Matun akhirnya berhasil ditemukan 24 jam kemudian sekitar 5 km dari lokasi hilangnya Matun. Jenazah korban pun langsung dievakuasi ke Puskesmas Kedundung.
Matjuri, salah satu anggota tim Tagana, menuturkan, pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka. Selain kemungkinan karena membentur batu sungai, luka-luka tersebut diduga kuat karena gigitan binatang sungai seperti biawak.
“Kondisi tubuh jenazah sudah agak rusak. Saat kita temukan, di dekat tubuh korban ada biawaknya sambil gini-gini”, kata Matjuri seraya menirukan tubuh biawak yang sedang mematoki tubuh korban.
Setelah menjalani otopsi dan pemeriksaan medis, jenazah Matun langsung dibawa ke rumah duka oleh keluarga korban untuk kebumikan di pemakaman desa setempat.
Meski keluarga menyatakan korban meninggal karena murni kecelakaan, pihak kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan dan olah TKP guna menyelidiki kemungkinan lain penyebab tewasnya korban. (Mad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar