Darah Madura - Internal Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (F-PKNU) DPRD Bangkalan bergolak. Pemicunya adalah sebuah mobil dinas pinjam pakai dari dewan untuk enam fraksi yang ada di dewan.
Wakil Ketua FPKNU H Nurhasan merasa gerah dengan keberadaan mobil yang ada di FPKNU. Ia menyatakan mobil yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan fraksi malah lebih banyak digunakan untuk kepentingan pribadi. “Justru telah menyalahi aturan dan kesepakatan. Masak lebih sering digunakan oleh perseorangan,” tegasnya, Rabu (21/12).
Sebagai wakil ketua fraksi, H Nurhasan yang akrab disapa Bungkas itu mengemukakan pada suatu ketika ia membutuhkan mobil itu untuk kepentingan fraksi dan sudah melakukan koordinasi dengan ketua fraksi.
“Lha kok malah dipakai salah seorang anggota tanpa ada pemberitahuan dan tujuan yang jelas. Padahal fraksi butuh kendaraan untuk berkoordinasi dengan para konstituen,” tegasnya yang ditemui saat berada di ruang Komisi A DPRD Bangkalan.
Untuk itu, ia meminta kepada semua anggota FPKNU agar lebih menghormati keberadaan mobil dinas tersebut. “Mobil itu kan sudah jelas peruntukkannya. Jadi jangan asal pakai saja,” paparnya.
Atas kejadian tersebut, Bungkas mengaku sudah melayangkan protes kepada Ketua F-PKNU Sofiullah. “Kenapa lebih mementingkan anggota yang tidak mempunyai kepentingan untuk fraksi. Tapi belum ada jawaban dari pak ketua (fraksi),” katanya.
Ia berharap, para rekan satu fraksi yang berjumlah lima orang agar lebih solid dan tidak berjalan sendiri. “Ayolah kita tingkatkan komunikasi internal fraksi demi PKNU ke depan. Hanya perkara mobil saja kita susah diatur,” harapnya.
Terpisah, Ketua FPKNU Sofiullah menyatakan, sejauh ini penggunaan mobil fraksi itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Masih normal-normal saja. Tidak ada yang perlu dipermasalahkan,” jelasnya.
Terkait penjelasan Bungkas, ia mengaku akan menjelaskan kepada semua anggota fraksi. “Hanya salah paham saja. Tidak ada yang perlu diributkan,” pungkasnya. (Mad Topek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar