TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK
Kesuburan lahan pertanian di Indonesia saat ini cenderung semakin menurun, banyaknya penggunaan pupuk kimia menyebabkan kerusakan struktur tanah yang sangat parah, solusinya adalah penggunaan pupuk organik. berikut ini saya posting bagaimana cara pembuatan pupuk organik versi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Tahun 2011. Bahan-Bahan yang diperlukan berupa kotoran sapi, bekatul (dedak halus), air kelapa, starter berupa stardek atau EM4 pertanian, dan gula pasir.
Kotoran sapi yang telah menggunung lan lama ini cenderung mulai mengeras dan lengket. Supaya pengerjaannya mudah maka diperlukan penggemburan kotoran sapi. Caranya kotoran sapi dipisahkan dari tumpukan secukupnya, diperkirakan 1 resep atau dua resep, lalu diratakan ditanah dan dihancurkan sedikit deni sedikit dengan cangkul. Lalu dibiarkan semalaman minimal sebelum diolah.
Apabila adonan kotoran sapi dan bekatul telah bercampur dengan merata maka siramlah adonan tersebut dengan larutan fermentor. Lakukan penyiraman dua kali. Lakukan penyiraman dengan merata, lalu aduk adonan yang telah disiram larutan fermentor dengan merata menggunakan cangkul.
Selama proses fermentasi, setelah beberapa hari, maka adonan pupuk dalam karung akan mengalami pemanasan, dengan prakiraan panas antara 40-45°C. pengecekan dengan cara menempelkan tangan di karungnya, tangan yang sudah terbiasa bisa memperkirakan suku karung. Panas berlangsung selama 7-10 hari, lalu berangsur-angsur dingin lagi. Setelah minimal 14 hari maka pupuk bisa digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar