Kita banyak mengenal Topaz dengan warna pucat, kuning, biru, bahkan yang langka adalah yang berwarna merah jambu (rose muda). Tapi karena kemiripan dengan Aquamarine, sehingga sulit dengan metode biasa untuk membedakan mana Topaz, mana Aquamarine. Atau bisa juga mirip citrin. Bahkan teknologi yang dapat membuat Topaz sintetis makin berkembang, sehingga makin sulitlah orang mendapatkan batu mulia yang bernama Topaz ini. Takdir menggariskan bahwa Batu Topaz terdiri dari gugusan silikon yang mengandungi gabungan alumunium bersama dengan fluorine dan hidroxil. Asal muasal disebut Topaz berasal dari nama kepulauan Topazos yang terletak di Laut Merah. Selain Lapiz Lazuli, Topaz sudah dikenal sejak jaman Mesir Kuno. Pada zaman dahulu, ukiran burung helang di batu topaz digunakan untuk menyatakan niat baik dari seorang raja, ratu dan hartawan. Orang Yunani mempercayai topaz memberikan kekuatan dari sisi penglihatan, baik penglihatan batin maupun fisik.
Keindahan Batu Topaz biasanya ditemui dalam bentuk kristal yang mempunyai kilauan prismatik dan memantulkan uraian cahaya yang melalui permata ini. Topaz biasanya ditemui dalam warna putih, kuning, dan biru. Selain itu, terdapat juga topaz yang berwarna keemasan, coklat, biru dan yang paling jarang ditemui berwarna merah jambu dan merah. Dari sisi kekerasan yang dimiliki, Topaz mempunyai kekerasan 7,5 – 8 pada skala Mohs, jadi Topaz ini sebenarnya masuk antara kategori permata kelas I dan kategori permata kelas II. Topaz merupakan batu permata yang mempunyai intrusion seperti batu granit. Mineral topaz ini dikenali secara saintifik berasal dari batuan dari Saxony (German). Dilihat dari asalnya, Topaz banyak ditemui di Brazil, Amerika Serikat, Sri Lanka, Siberia, Nigeria, Brazil, Nigeria, Mexico dan Zaire sedangkan Topaz kuning biasa ditemui di Brazil, Jepang, Sri Lanka, dan Burma.
Walaupun di Kalimantan pernah di klaim ada topas dari Kalimantan, tapi perlu di telusuri lebih jauh kebenarannya. Untuk Uni Soviet bisa dijumpai Topaz Merah Jambu disana. Batu Topaz yang tidak berwarna (lutsinar) banyak dijumpai di Brazil, German (Saxony), Nigeria, Zaire, dan Namibia. Topaz yang tidak berwarna ini memiliki warna yang agak pucat dan tidak banyak memancarkan cahaya. Topaz ini lebih mudah didapat, kalau di pasaran Indonesia bisa sekitar Rp 200.000,- sampai Rp 750.000,-.Walaupun mudah didapati dan tidak mendapat pasaran yang baik, dengan potongan yang menarik, topaz lutsinar ini dapat menghasilkan kilauan luster seperti diamond.
Batu Topaz yang biasa dijumpai dipasaran adalah yang berwarna kuning, dan orang banyak menyebut sebagai sherry topaz, golden topaz, atau Topaz kuning. Topaz ini biasa dipotong dalam bentuk oval atau pear. Batu Topaz yang berwarna kuning sangat mirip sekali dengan citrine. Sehingga perlu kejelian dan pengalaman bahkan kejujuran dari si penjual untuk mengatakan, ini topaz dan ini citrine. Tapi jelas ada perbedaan bagi yang paham, bahwa Topaz kuning ini mempunyai luster yang lebih kelihatan berbanding citrine dan Topaz mempunyai kepadatan yang lebih besar dibanding citrine.
Untuk Topaz kuning yang satu ini peminat bisa merogoh paling tidak diatas 1 juta sampai puluhan juta untuk mendapatkan Topaz kuning yang asli dan berkualitas. Batu Topaz yang berwarna merah jambu (rose) merupakan topaz langka dan memiliki harga paling mahal. Pemotongan topaz ini biasanya dalam bentuk pear dan terdapat juga yang dipotong dalam bentuk “step cut” atau cutting. Topaz berwarna merah jambu mempunyai kepadatan yang lebih tinggi berbanding kunzite, morganite, dan tourmaline serta mempunyai inclusion yang sangat menarik sekaligus indah.
Selain berbicara warna kuning dan merah jambu, dijumpai juga Topaz yang berwarna biru, dan mempunyai varieti warna dari biru awan hingga ke biru jernih menuju transparan. Topaz berwarna biru mempunyai warna mirip sekali dengan aquamarine hanya bedanya adalah cahaya biru laut tidak muncul seperti pada aquamarine. Negara yang banyak terdapat Blue Topaz adalah di Brazil, Nigeria, dan Mexico.
Anugerah Illahi dari sebuah Batu Topaz
Batu Topaz dipercaya masyarakat bahwa pemakainya dapat menolak bahaya (Tolak Baya), membantu mengatasi emosi negatif dan melindungi terhadap tekanan psikologi lawan. Sifat alam yang membawa keunikan batu topaz adalah bila digosok dengan keras dapat mengeluarkan api, dan daya listrik. Selain itu Batu Topaz diyakini dapat digunakan untuk menambah kekuatan, mencegah terjadinya penyakit ginjal dan kandung kemih (infeksi maupun lemah).
Sedangkan untuk Topaz Biru, dapat menenangkan, memberi inspirasi dan menaikkan mood , berhubungan dengan dunia para malaikat dan peradaban kuno, batu ini dapat mengurangi gangguan tenggorokan, panas dalam, membantu komunikasi dan berekspresi bagi para seniman, menyejukkan seluruh tubuh dan mengurangi stress, serta memberikan perlindungan dari energy negatif, disamping menyembuhkan luka dan penderitaan emosional, memacu komunikasi verbal yang efektif dan jujur, mengurangi rasa sakit (khususnya para penderita sinusitis), dan merupakan penyembuh ampuh , bagus untuk paru-paru, tenggorokan, kelenjar thyroid, kelenjar thymus, dan organ jantung. Bagi anda para peminat Batu Topaz, perlu disiapkan uang lebih untuk mendapatkan batu idaman ini. Hanya saja jangan sampai salah dalam memilih…antara citrin atau topaz, topaz atau aquamarine…
Sumber: http://satrio74.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar