Limbah tahu adalah air sisa pembuatan tahu yang biasanya hanya dibuang begitu saja oleh pemiliknya. Biasanya air ini jumlahnya sangat banyak dan jika tidak dibuang lama-lama menimbulkan bau yang tidak sedap. Kita dapat memanfaatkan air limbah tersebut untuk ternak sapi. Hal ini telah banyak dilakukan oleh peternak sapi. Namun masih banyak juga peternak yang belum mengetahui akan hal ini. Bagi mereka yang kreatif apapun yang ada di lingkungan kita bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga. Salah satunya adalah limbah tahu ini, yang dapt digunakan untuk pemberian minum ternak sapi.
Menurut seorang peternak sapi dari Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Jawa Tengah yang bernama Tibyanul Amili, bahwa air limbah tahu dapat dimanfaatkan untuk minuman ternak sapi dari pada dibuang percuma begitu saja. Sebagai minuman sapi, air limbah tahu mempunyai nilai tambah tersendiri, karena sisa pabrik tahu tersebut masing mengandung protein yang baik untuk kesehatan dan perkembangan pertumbuhan sapi.
Sapi yang minum air limbah tahu akan memiliki perkembangan yang berbeda dengan yang hanya minum air biasa. Dengan sedikit menambah katul/sisa penggilingan padi sudah dapat memberikan nutrisi yang baik untuk perkembangan ternak sapi. Sapi akan terlihat lebih sehat, lincah, warna kulitnya cerah, dan berat badannya bertambah dengan cepat.
Untuk 1 ekor sapi, peternak ini memberikan 1 jerigen air limbah tahu yang diberikan sekaligus untuk sekali minum pada sore hari, sedangkan untuk pagi hari hanya diberikan air minum biasa yang dicampur dengan sedikit bekatul. Setelah rutin memberikan minum dengan air limbah tahu, sapi tersebut mengalami peningkatan kesehatan dan berat badan yang signifikan. Hal itu menguntungkan bagi para peternak, dengan perkembangan yang cepat maka cepat pula mendapatkan keuntungan, karena itu dapat mempercepat masa panen bagi sapi pedaging.
Sapi yang diberi munim dengan air limbah tahu ini terlihat minum dengan lahap, minuman ini diberikan sesaat sebelum pemberian hijauan, seperti rumput sawah/pekarangan, rumput gajah, ataupun damen/batang padi yang baru dipanen. Selain air minum, hal yang penting lainnya yang dapat memicu pertumbuhan berat badan sapi adalah hijauan dan sanitasi lingkungan kandang. Hijauan mutlak harus diberikan, karena itu adalah makanan utama sapi. Hijauan yang baik adalah yang masih segar yang baru diambil dari alam, seperti rumput gajah sebagai rumput unggulan saat ini dalam beternak sapi. Selain hijauan pakan ternak, sanitasi lingkungan kandang juga merupakan keharusan. Kandang harus bersih dari sisa pakan dan kotoran sapi. Kandang yang kotor akan mendatangkan berbagai macam bibit penyakit. Kandang yang kotor juga berpengaruh pada nafsu makan ternak sapi.
Untuk mendukung sanitasi yang baik, sapi juga perlu dimandikan, sapi yang bersih akan mempunyai nafsu makan yang kuat, sebaliknya sapi yang kotor, nafsu makannya rendah, karena selalu terganggu oleh lalat dan binatang pengganggu lainnya yang menyukai tempat-tempat yang kotor, Selain itu, dalam kondisi kotor, ternak sapi rentan terkena serangan penyakit, seperti gatal, gudig, luka yang tidak kunjung sembuh, dan cacingan. Untuk itu kebersihan ternak sapi harus tetap terjaga.
Demikian artikel tentang sapi ini, semoga bermanfaat untuk Anda, terima kasih atas kunjungan Anda, mohon maaf atas segala kesalahan, pertanyaan, kritik, dan saran Anda dapat ditulis di kotak komentar di bawah ini. Selamat beternak, sukses untuk Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar