Tambaharjo adalah nama sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Desa Tambaharjo adalah desa pertanian karena sebagian besar permukaan tanahnya berupa areal persawahan. 80% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, sedangkan sisanya 25% bermata pencaharian bermacam-macam, mulai dari buruh, karyawan, pedagang, dan pegawai negeri. Penghidupan sebagia besar penduduknya bergantung pada pertanian, oleh karena itu, untuk mendukung pertanian di desa ini banyak dibentuk kelompok tani.
Kelompok tani yang berdiri di Desa Tambaharjo bermacam-macam, kelompok tani (KT), kelompok tani ternak (KTT), kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN), perkumpulan petani pemakai air (P3A), dan gabunga kelompok tani (GAPOKTAN). Kelompok tersebut bergerak dalam bidang yang berbeda-beda, namun semuaya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mensejahterahkan semua aggotanya.
Desa Tambaharjo terdiri dari 2 Ruku Warga dan 7 Rukun Tetangga serta 5 Dukuh (Karangduwur, Bugel, Pabrit, Patut, dan Cangkringan). Antara dukuh-dukuh tersebut dipisahkan oleh hamparan sawah yang luas sebagai penopang hidup warga masyarakatya. Di sepanjang jala Desa Tambaharjo terhampar sawah yang menghijau ketika baru ditanami dan menguning ketika hampir panen.
Keberadaan kelompok tani di Desa Tambaharjo sangat mendukung pembangunan desa ini. Pembangunan di bidang pertanian tidak luput mendapat bantuan dari adanya kelompok tani. Untuk meningkatkan inkam perkapita mereka, para petani bergabung dengan kelompok-kelompok tani yang ada. Mereka para petani dapat merasakan betapa bermanfaatnya kelompok tani tersebut. Mereka dapat berbagi ilmu tentang pertanian, sharing informasi dan pengalaman, dan memberikan solusi atas persoalan pertanian yang mereka hadapi.
Keuntungan lain yang didapat dari keberadaan kelompok tani ini adalah, bahwa sekarang ini bantuan pemerintah, baik berupa hibah ataupun pinjaman lunak diberikan melalui kelompok tani. Bantuan dari pemerintah yang diterima Desa Tambaharjo hingga saat ini sudah cukup bayak, mulai dari bantuan pertanian yang berupa pupuk, benih, obat-obatan, dan mesin pertanian (pompa air dan traktor), bantuan peternakan yang berupa sapi dan mesin pengolah kotoran sapi, bantuan perikanan berupa bibit ikan gurame, dan bantuan jaringan irigasi (JITUT).
Saling keterkaitan antar kelompok tersebut mendatangkan kekuatan baru untuk membangun Desa Tambaharjo menjadi lebih maju. Mereka saling bahu-membahu turut membangun desa. Dari beberapa kelompok yang terdapat di Desa Tambaharjo ini dipersatukan dalam satu wadah yang solid yaitu gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) "NGUDI LESTARI". Mereka para kolompok tani yang diwakili oleh pengurusnya mengadakan pertemuan rutin setiap bulan untuk membahas segala persoalan dan saling berbagi informasi dan bertukar pengalaman.
Alhasil, sebagai contoh, sekarang ini (bulan Februari 2013) salah satu kelompok tersebut, yaitu perkumpulan petani pemakai air (P3A) "SRI RAHAYU" dipercaya utuk mengelola bantuan JITUT Tahun Anggaran 2013 dari pemerintah. Saat ini bantuan tersebut masih dalam proses. P3A harus membuat rekening Bank untuk mencairkan bantuan tersebut. Untuk membuat rekening Bank, salah satu persyaratannya adalah dengan melampirkan Berita Acara Pembentukan dan pengukuhan kelompok dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ART).
Mari, semua masyarakat Desa Tambaharjo, kita bangun desa kita menjadi desa yang gemah ripah loh jinawi, toto titi tentrem, kerto tur raharjo, menjadi desa yang baldatun toyibatun warobun ghofur. Diharapkan sumbag sihnya, baik warga yang tinggal di desa maupun yang berada di perantauan. Mari kita bangun desa tercinta ini demi anak cucu kita. Karena desa ini adalah warisan anak cucu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar