Minggu, 03 Februari 2013

Pakan Gurame murah

Alam diciptakan untuk manusia dengan segala manfaatnya. Hal-hal yang dianggap tidak berguna oleh orang lain, bagi orang yang kreatif akan menjadi sangat berguna dan menguntungkan. Kita harus dituntut kreatif mengatasi segala macam masalah. Kita harus pandai mencari solusi terhadap kesulitan yang kita hadapi.

Dalam bidang peternakan, banyak yang bisa kita manfaatkan yang dapat menghasilkan sesuatu yang maksimal, seperti pada postingan saya terdahulu tentang pakan lele murah.

Postingan kali ini, tentang hal yang serupa, yaitu tentang pakan gurame murah. Itu semua adalah pemanfaatan sumber daya alam yang jarang dilirik oleh manusia. Dengan sedikit kerja, kita dapat memanfaatkan apa yang ada di alam menjadi sesuatu yang menghasilkan.

Berawal dari persoalan mahalnya harga pakan gurame pabrikan, kemudian munculah suatu ide uji coba untuk mencari solusi permasalahan tersebut. Banyak sekali jenis makanan gurameh yang bisa kita manfaatkan, seperti Kalaya, Kalaya/lumbu, sunti, suweg, enceng gondok, dan lain-lain (maaf jika menggunakan bahasa lokal).

Selain pakan tersebut di atas, ada satu pakan lagi yang sering kita lihat di sawah dan belum dimanfaatkan. berawal dari cerita teman yang sama-sama beternak gurame. Bapak Tibyanul Amili, beliau adalah pegawai di lingkungan UPT Pertanian Kecamatan Adimulyo. Beliau sering memberikan tips-tips jitu yang berhubungan dengan pertanian dan peternakan termasuk juga perikanan. Salah satunya yaitu tentang pakan gurame murah. Teman saya ini sangan kreatif dan inovatif, saya sering minta nasehat kepadanya tentang permasalahan perikanan yang saya alami. Kegiatan beliau sepulang dari kantor biasanya, mencari rumput untuk sapinya, memberi makan ayam, dan memberi makan ikan guramenya. Kami akrab karena kami sama-sama menjadi anggota kelompok tani ternak "SARASWATI" sejak tahun 2005. Selain itu kami membentuk sub kelompok MINA SARASWATI yang bergerak dibidang perikanan. Kelompok kami membudidayakan beberapa jenis ikan, seperti gurame, lele, patin, nila, dan ikan hias.

Apakah itu pakan gurame murah?
Baiklah langsung saja lihat fotonya.
Namanya adalah dampyang (bahasa kebumen). Tumbuhan ini hidup di sawah, terapung di antara tanaman padi. Bagi para petani, tumbuhan ini sangat mengganggu tanaman mereka, sehingga oleh mereka tanaman ini berusaha dibuang, namun karena pertumbuhannya yang sangat cepat, sehingga tidak akan bisa habis jika hanya mereka (petani) yang membuangnya.

Ternyata bantuan tangan kita bisa membantu mengatasi persoalan petani tersebut. Bagaiman caranya, yaitu dengan memanfaatkan tumbuhan tadi sebagai pakan gurame. Jika setiap peternak gurame mau mengambil tumbuhan dampyang dari sawah, maka lama-lama tumbuhan itu akan berkurang, dan para petani sudah terkurangi bebannya.

Kembali lagi ke pembahasan, kita bisa langsung memberikan tumbuhan dampyang tersebut ke kolam. Setelah kita ambil dari sawah, kemudian kita bisa langsung taburkan ke kolam (bentuk daunnya kecil-kecil mengambang di air)

Bagaimana cara mengambilnya?

Mudah saja, kita bisa menggunakan seser kecil, kita bisa langsung turun ke sawah dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman padi, atau seser bisa diberi tangkai dengan bambu yang panjangnya disesuaikan dengan keinginan kita. Bisa anda lihat gambar di samping, betapa sangat mengganggu tumbuhan dampyang tersebut terhadap tanaman padi. Hampir seluruh permukaan air tertutupi oleh tanaman tersebut. Akibatnya cahaya matahari tidak bisa menembus air sawah karena tertutup tanaman tersebut.

Dengan mengambil tanaman tersebut, berarti kita sedikit mengurangi beban para petani, asal cara pengambilannya berhati-hati agar tidak merusak tanaman padi. Tapi untuk mengambil tanaman tersebut dengan cara turun langsung ke sawah dapat menyebabkan gatal-gatal di kaki kita, karena pada akar tanaman tersebut banyak dihuni oleh ribuan hewan-hewan kecil yang dapat menggigit kaki kita. Jangan hiraukan rasa gatal, ternyata hewan-hewan kecil tersebut berguna, karena dapat memberikan nutrisi tambahan bagi ikan gurema, karena ikut termakan ikan pada saat diberikan, "Lezaaaaaaaaaaaaaaaaaat", kata ikan gurame.

Setelah diseser, tampatkan tumbuhan tersebut di ember atau bisa juga di dalam kantong/kasang/kandi/apalah itu namanya di daerah masing-masing. Setelah itu, dibawa pulang dan dapat langsung disebarkan ke kolam. Ikan gurame akan berterima kasih kepada kita karena telah merawat dan memberi makan setiap hari, sehingga balasannya, ikan itu menjadi gemuk dan siap disantap.

Ikan gurame saya sangat suka dengan tumbuhan tersebut, saya memberikan pakan tersebut pada sore hari. Takarannya adalah bebas, bisa sebanyak-banyaknya karena tumbuhan itu hidup dan akan berkembang biak jika tidak habis dimakan oleh ikan. Ikan gurame saya sangat menyukai itu, sehingga berapapun yang saya berikan akan disantap habis (atau mungkin gurame saya kelaparan kali, hingga rakus).

Untuk pembuktian hasilnya belum bisa saya sampaikan karena, saya juga masih mencoba, tetapi menurut teman saya di atas, tumbuhan itu sangat bagus untuk pakan gurame.

Demikian, mudah-mudahan bermanfaat. Terima kasih atas kunjungan anda. Kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk memperbaiki blog ini menjadi lebih baik melalui kotak komentar di bawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar