Jumat, 26 April 2013

Malam Pertama Tahlilan Istri Uje Masih Histeris

Malam Pertama Tahlilan Istri Uje Masih Histeris-Siapa yang tidak berduka,seluruh indonesia merasakan kedukaan yang sangat mendalam atas meninggalnya uje (ustadz jefri Al Bchori ).Beliau telah meninggal karena kecelakaan tunggal,beliau adalah seorang dai sekaligus pabrik vigur yang sangat kondang dengan dakwah-dakwah-nya yang membuat orang simpati dan cara penyampainnya yang termasuk dalam tata bahasanya yang gaul dan mudah di mengerti.Malam pertama tahlilan yang di laksanakan dikediaman almarhum, masih diwarnai isak tangis  istri almarhum.

istri uje masih menangis

Menjelang acara tahlil yang digelar di kediaman almarhum Ustad Jefry Al Buchory, suasana rumah kembali diselimuti duka. Sejak pulang dari TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada pukul 15.50 WIB, Istri Uje, Pipik Dian Irawati Popon, terus saja menangisi kepergian suaminya menghadap Illahi.

"Abi kok pergi kaya gini. Dokternya pada jahat kenapa dibawa ke kamar jenasah, itu pingsan itu belom meninggal. Abi maafin Umi. Umi mau ikut. Abi udah janji mau pergi bareng-bareng," ucap Pipik histeris ketika dibawa masuk kerabat ke ruang keluraga usai pulang dari pemakaman, di rumahnya Jalan Narmada III, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (26/4).

Ibunda Uje Tak Sadar Diberikan Tanda-Tanda
Sepupu Ustaz Jeffry Al Buchory Sanggah Uje Jenuh Berdakwah
Hasil Olah TKP Kematian Uje Karena Human Error
Mengenang Ustad Jeffry Al Buchori Lewat Lagu
Polisi: Luka Fatal Uje Ada di Muka
Salah seorang kerabatnya yang mendengar perkataan itu berusaha menenangkan Pipik. "Nggak boleh bilang gitu, dosa. Ingat, ada anak-anak ikut Umi," kata kerabat almarhum itu.

Sejak pukul 18.00 WIB sahabat maupun teman-teman almarhum mulai berdatangan. Acara tahlil akan mulai dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB usai menjalankan sholat isya. 
Sumber : merdeka.com

Empat pertanda Uje sebelum ajal menjemput.

Sindonews.com - Sebelum berkendara sepeda motor Kawasaki hijau nopol B 3590 SGQ CC 650 menuju kawasan Kemang, Ustad Jefry Al Bukhori sempat dilarang pergi keluarganya.
Pasalnya, kondisi kesehatan terakhir dai kondang itu, diketahui sedang sakit dan dalam kondisi kurang fit. Namun, Uje susah sekali dibawa berobat ke dokter meski tubuhnya lemas dan kepalanya pusing.

"Beliau mau naik motor, banyak yang nyegah. Ibunya sudah bilang jangan ya nak, kan kamu sedang masuk angin, nanti jadi keliyengan. Lalu dia menjawab, tapi kan stasiun tivi minta bikin lagu, ada lima lagu salah satunya sama saya," kata  Pipik Dian Irawati Popon, isteri UJe saat ditemui di rumah duka usai acara tahlilan, Jumat (26/04/2013).

Pipik mengutarakan, sebelum perisitiwa kecelakaan itu terjadi, suami tercintanya itu kerap mengelap dan memandangi sepeda motornya. Bahkan, almarhum sempat berkata jika motornya itu merupakan 'nyawa'nya. Pasalnya, melalui  motor, dakwahnya bisa masuk dan diterima anak-anak muda yang kebanyakan hobi otomotif.

"Katanya dengan motor, beliau bisa masuk ke anak-anak muda yang biasanya naik motor. Kemana pun beliau pergi, selalu banyak yang berkonsultasi. Beliau selalu bilang, dakwah harus masuk ke hati mereka, enggak boleh mencaci maki," tutur Pipik menirukan perkataan mendiang suaminya itu.
Tanda-tanda kepergian Uje, kata Pipik, juga sudah terlihat dua hari sebelum terjadinya kecelakaan. Pada hari itu, suaminya tersebut memintanya ditemani mengobrol berdua.

Ketika itu alhamrhum suaminya itu, mendadak mengajaknya belajar menjadi mayit.
"Umi mau ngafanin Abi. Saya langsung bilang gak mau," kata Uje kala itu.
Pipik menambahkan, firasat lainnya juga ditunjukan Uje dengan memaparkan cerita jika kakaknya, almarhum Ustad Abdullah Riyad wafat pada usia 35 tahun saat sedang berdakwah.

"Ngomongnya udah mulai ngaco. Dia bilang, keluarga abi itu meninggalnya muda-muda. Saya bilang, jangan dulu, Abi masih dibutuhin orang banyak," paparnya.
Tak sampai disitu, sambung Pipik, di hari ulang tahunnya kemarin, suaminya itu mengatakan jika pada tahun depan tidak akan bertemu lagi. Di hari ulang tahunnya itu, Uje juga sempat berpesan kepada anak keduanya yang aneh-aneh.

"Beliau selalu berpesan, kalo abi yang enggak ada, Dede (panggilan anak kedunya) yang imamin Umi," terangnya tersedu-sedu.
Ia menambahkan, pada hari dimana ajal menjemput, suaminya itu diketahui pulang mengemudikan motor menuju ke rumah dengan kecepatan tinggi. Karena saking cepatnya, motor yang mengikuti di belakangnya tidak mampu mengejar.
"Katanya pulangnya beliau itu naik motor kencang banget, sampai gak kekejar yang lain. Sampai akhirnya beliau terjatuh. Ya Allah Ya Raab," jelasnya sambil istigfar.

Sumber : metro.sindonews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar