kttsaraswati.blogspot.com - Sarang adalah syarat mutlak untuk keberhasilan budidaya semut rangrang penghasil kroto. Sarang yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah sarang buatan untuk ternak atau budidaya semut rangrang penghasil kroto. Sarang ini berbeda dengan sarang sebenarnya di alam, karena ini merupakan kreasi manusia untuk mendapatkan keuntungan dengan bahan yang mudah dan murah, namun tetap akan memberikan kenyamanan kepada semut rangrang untuk tetap dapat melakukan produksi krotonya.
Sarang ini sangat berbeda dengan kondisi aslinya yang terbuat dari daun-daunan di mana semut itu tinggal. Sarang kreasi manusia ini terbuat dari bahan bekas yang sangat murah dan mudah kita dapatkan, baik di rumah kita maupun di lingkungan tempat tinggal kita. Itulah gunanya penemuan baru di bidang teknologi peternakan, yaitu memudahkan peternak dan menekan biaya produksi serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang setinggi-tingginya.
Barang bekas yang dapat kita gunakan sebagai sarang semut rangrang penghasil kroto ini adalah berupa botol bekas air minum mineral dan toples bekas makanan. Setiap rumah bisa dipastikan memiliki barang-barang bekas tersebut, kalaupun harus membeli dari toko, harganya juga sangat murah, karena ini adalah barang bekas. Itulah keuntungannya menggunakan barang bekas, yaitu harganya murah dan sangat terjangkau.
Cara membuat sarang dengan botol dan toples
Siapkan botol dan toples yang akan dibuat sarang. Bersihkan dari sisa-sisa makanannya. Setelah bersih, lobangi bagian bawah toples, bisa di tengah atau di pinggir dengan diameter 2 cm. Untuk melobangi, bisa kita gunakan pisau atau besi yang dipasaskan terlebih dahulu. Setelah lobang bagian bawah selesai dibuat, kemudian teruskan dengan membuat lobang sejenis pada bagian samping, tepatnya 2 cm dari mulut toples. Dua lobang tersebut sudah cukup untuk lalu lintas semut rangrang ketika akan mencari dan membawa masuk makanan untuk persediaan koloninya, selain itu, lobang tersebut juga berfungsi untuk sirkulasi udara agar sarang tidak lembab dan pengap, juga untuk mengeluarkan bau dan sisa makanan yang sudah tidak dibutuhkan oleh semut tersebut.
Penempatan sarang
Ada beberapa cara penempatan sarang, yaitu tegantung cara kita beternak. Beberapa cara yang telah terbukti berhasil dalam beternak semut rangrang penghasil kroto adalah dengan menggunakan tatakan seperti gambar di bawah ini.
Sarang sesuai gambar di atas dapat disusun rapi pada rak pemeliharaan. Rak dapat dibuat dari kayu ataupun bambu. Rak dapat dibuat bertingkat/susun untuk menghemat tempat.
Cara penempatan sarang yang kedua adalah dengan langsung meletakkan sarang (tanpa tatakan) pada rak susun/tingkat, untuk mencegah semut keluar/pindah, maka seluruh kaki rak ditempatkan pada wadah berisi air agar semut tidak bisa keluar dari areal rak pemeliharaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Demikian sedikit tentang bahan dan cara pembuatan sarang serta penemapatannya pada rak pemeliharaan. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.
Cara membuat sarang dengan botol dan toples
Siapkan botol dan toples yang akan dibuat sarang. Bersihkan dari sisa-sisa makanannya. Setelah bersih, lobangi bagian bawah toples, bisa di tengah atau di pinggir dengan diameter 2 cm. Untuk melobangi, bisa kita gunakan pisau atau besi yang dipasaskan terlebih dahulu. Setelah lobang bagian bawah selesai dibuat, kemudian teruskan dengan membuat lobang sejenis pada bagian samping, tepatnya 2 cm dari mulut toples. Dua lobang tersebut sudah cukup untuk lalu lintas semut rangrang ketika akan mencari dan membawa masuk makanan untuk persediaan koloninya, selain itu, lobang tersebut juga berfungsi untuk sirkulasi udara agar sarang tidak lembab dan pengap, juga untuk mengeluarkan bau dan sisa makanan yang sudah tidak dibutuhkan oleh semut tersebut.
Penempatan sarang
Ada beberapa cara penempatan sarang, yaitu tegantung cara kita beternak. Beberapa cara yang telah terbukti berhasil dalam beternak semut rangrang penghasil kroto adalah dengan menggunakan tatakan seperti gambar di bawah ini.
Sarang sesuai gambar di atas dapat disusun rapi pada rak pemeliharaan. Rak dapat dibuat dari kayu ataupun bambu. Rak dapat dibuat bertingkat/susun untuk menghemat tempat.
Cara penempatan sarang yang kedua adalah dengan langsung meletakkan sarang (tanpa tatakan) pada rak susun/tingkat, untuk mencegah semut keluar/pindah, maka seluruh kaki rak ditempatkan pada wadah berisi air agar semut tidak bisa keluar dari areal rak pemeliharaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Demikian sedikit tentang bahan dan cara pembuatan sarang serta penemapatannya pada rak pemeliharaan. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar