Rekan-rekan Kakilimagems-Lovers yang budiman, admin mempunyai teman yang bernama mang Okim ( sapaan sebagai sahabat ) yang juga seorang kolektor batu mulia. Mang Okim menuturkan bahwa sungguh beruntung mendapat kesempatan beberapa kali berada di dekat pejabat dan tokoh terkenal sehingga dapat melirik batu cincin yang dipakainya . Kadang-kadang kalau momennya tepat dan memungkinkan, tidak jarang mang Okim menanyakan kepada pejabat tersebut tentang nama batu cincin yang sedang dipakainya. Sepanjang pengalaman mang Okim, mereka yang ditanya tidak pernah merasa terganggu atau marah, bahkan akan menceritakannya dengan senang hati. Suatu hari misalnya, dalam kesempatan halal bihalal, mang Okim bersalaman dengan seorang pejabat yang tangannya berhiaskan batu cincin. Tangan pejabat tersebut mang Okim tahan kemudian memutarnya sedikit sehingga batu cincinnya nampak dan langsung menyapanya : ” Batu cincin bapak bagus sekali, jenisnya batu apa ya pak ?” Pejabat tersebut yang tidak mang Okim kenal sebelumnya langsung melemparkan senyum persahabatan dan menjawab : ” Aah, batu biasa pak, kata orang batu zamrud ”. Tidak jarang pejabat yang ditanya kemudian tersipu-sipu kalau tidak tahu atau tidak yakin akan keaslian batu cincinnya.
Di pameran kerajinan batumulia Museum Gajah Jakarta tahun 2008 misalnya , kios neng Ai kebetulan disinggahi oleh rombongan Pak SBY. Di jari manis kiri beliau tampak sebuah batu cincin yang pantulan kilaunya sangat mempesona, berbentuk garis lurus yang bergoyang sesuai dengan goyangan jari manis Pak SBY. Batu cincin semacam ini dikenal sebagai biduri mata kucing atau cat’s eye. Dari tampilan warna dan transparansinya, batu cincin Pak SBY tersebut kemungkinan besar jenis chrysoberil’s cat’s - eye, atau biduri mata kucing krisoberil ( rumus kimianya BeAl2O4 , kekerasannya 8,5 Mohs, dan berat jenisnya sekitar 3,70 ). Sekedar tambahan, dalam kelompok mineral krisoberil terdapat 2 jenis batumulia yang diapresiasi sangat tinggi di kalangan kolektor yaitu alexandrite dan cat’s-eye. Sayang sekali mang Okim tidak dapat bergerak lebih dekat ke posisi Pak SBY sehingga tidak terjadi dialog. Seandainya bisa, pasti mang Okim akan menanyakan langsung tentang batu cincin beliau dan dijamin akan dengan senang hati beliau ceritakan.
Berbeda dengan Pak SBY yang batu cincinnya dipastikan impor ( kemungkinan dari Sri Lanka ), batu cincin Pak Bowo, Gubernur DKI Jakarta , kemungkinan besar produk asli dalam negeri. Warnanya hijau sejuk dan tidak mengandung pantulan cahaya khusus ( dikenal sebagai star atau laser ). Sebagai tambahan, di Indonesia, batumulia kelompok mineral kuarsa berwarna hijau ditemukan di 2 lokasi yaitu Garut , Jawa Barat , jenisnya chrysoprase - krisopras - ( dikenal sebagai batu Ohen : silika mengandung oksida nikel ) dan P. Bacan / P. Kasiruta , Maluku Utara , jenisnya quartz chrysocolla - krisokola kuarsa - ( dikenal sebagai batu Bacan : silika mengandung oksida tembaga ). Khusus untuk krisopras Garut , kita perlu ekstra hati-hati karena di pasar batumulia banyak sekali ditemukan batu hijau aspal yang dikenal sebagai green chalcedony ( warnanya direkayasa alias dicelup ). Semoga saja batu cincin yang dipakai Pak Bowo asli - - - ta’ iya !
Batu cincin Pak Probosutedjo
Di tahun 1993 atau 17 tahun yang lalu, mang Okim dan neng Ai dikejutkan oleh masuknya sebuah mobil Mercedez mewah ke halaman Serambi Batumulia . Dari mobil tersebut keluar Pak Probosutedjo, konglomerat terkemuka di negeri kita yang dikawal oleh beberapa pengawal dan diiringi oleh beberapa pengurus teras Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia ( HIPPI ) . Ketika itu mang Okim kebetulan dipercaya sebagai salah satu wakil ketuanya di HIPPI Jawa Barat dan Pak Probosutedjo Ketua Dewan Pembinanya di HIPPI Pusat. Setelah sapa menyapa dan bersilaturahmi sambil melihat batu-batu koleksi mang Okim, alhamdulilah Pak Probosutedjo berhasil dibujuk untuk dipotret di bongkahan batu krisokola ex Garut ( batu tersebut sudah ditawar , tetapi kemudian batal ). Di jari manis kanan beliau terlihat sebuah cincin berwarna coklat madu yang translusen dan berkilauan dengan pantulan cahaya yang mirip dengan batu cincin Pak SBY ( chrysoberyl’s cat’s-eye ) , sedangkan di jari tengah kiri terlihat batu cincin berwarna hijau cemerlang jenis zamrud atau emerald. Konon kabarnya, menurut sumber yang patut dipercaya, nilai cat’s eye nya sekitar 700 an juta rupiah dan zamrudnya sekitar 300 an juta rupiah - - - ( lenggangan tangan Pak Probosutedjo bernilai semilyar - - - ta’ iya ! ), Wallahualam.
Itulah rekan-rekan Gem-Lovers, secuil kisah tentang batu permata yang dipakai oleh beberapa pejabat kita. Sebetulnya masih ada ribuan pejabat sipil, militer, kepolisian dan tokoh penting yang jari tangannya berhiaskan cincin batumulia, ada yang asli dan tidak sedikit yang sintetis. Barangkali akan sangat menarik kalau kita bisa mengabadikan atau memotret tangan pejabat tersebut dan mempelajari jenis batu cincinnya. Mang Okim tidak tahu apakah Presiden Sukarno pernah memakai cincin batumulia, tetapi yang mang Okim ingat, Presiden Suharto sepertinya pernah terlihat memakai cincin batumulia , sedangkan Pres. Gus Dur dipastikan pernah memakainya ( terpotret dan ditampilkan di koran Kompas ). Mengenai batu cincin Pres. Gus Dur, seingat mang Okim ada gambar Bung Karnonya. Batu jenis ini jelas hasil rekayasa dari rekan-rekan pengrajin Sukabumi ( mungkin Pres. Gus Dur menganggapnya asli alam ).
Selamat bereksplorasi, selamat menyapa pejabat dan tokoh terkenal dengan menanyakan dan mengapresiasi batu cincin yang dipakainya.
Selamat mencoba dan Salam cinta batumulia,
Mang Okim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar